Mer-C: Konflik Rohingya bukan masalah agama
Merdeka.com - Tim Medical Emergency Rescue Committee (Mer-C) mengaku sulit untuk mengatasi masalah kesehatan pengungsi Rakhine yang berjumlah sekitar 8.000 orang dan pengungsi Rohingya yang berjumlah sekitar 18.000 orang.
Berbagai kebutuhan pun sulit didapat seperti tempat tinggal, air bersih, pakaian, dan lainnya.
"Kebutuhan para pengungsi yang mendesak antara lain bahan makanan, air bersih, shelter (tempat tinggal), obat-obatan dan pelayanan kesehatan," kata Presidium Joserizal saat jumpa pers di kantor Mer-C, Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat, Selasa (9/10).
Bahkan, lanjutnya, tim Mer-C menemukan beberapa pasien dewasa dan anak-anak terbaring lemah tanpa pelayanan medis. Pemerintah Myanmar mengalami kesulitan dalam memberikan bantuan kepada kedua belah pihak karena alasan keamanan.
Dalam kesempatan itu, Joserizal juga mengemukakan temuannya terkait hal yang dapat memicu konflik dalam memberikan bantuan, salah satunya ketidaknetralan pemerintah dan Myanmar Red Cross dalam memberikan bantuan kepada kedua belah pihak. Hal ini terjadi karena seluruh aparat beragama Budha sehingga mereka takut bila masuk kamp pengungsian Rohingya, maka orang-orang muslim di sana akan terabaikan.
"Kurangnya koordinasi antara pemerintah pusat dengan pemerintah daerah Rakhine. Hal itu terbukti walaupun pemerintah pusat Myanmar menginstruksikan harus membantu kedua pengungsi," jelasnya.
Meskipun demikian pihaknya melihat pertikaian yang terjadi bukanlah masalah agama seperti yang ramai diberitakan media di seluruh dunia.
"Kami melihat hal ini bukan masalah agama," imbuhnya.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sosok Para Relawan MER-C Indonesia Berhasil Masuk ke Gaza, Ternyata Latar Belakangnya Bukan Orang Sembarangan
11 Orang relawan kemanusiaan MER-C Indonesia akhirnya berhasil menembus masuk ke wilayah Gaza di tengah bombardir zionis Israel.
Baca SelengkapnyaPengungsi Rohingya Banyak Anak-Anak, Ulama Desak Pemda Aceh Beri Tempat Layak
MPU Aceh menyebut isu berkaitan etnis Rohingya yang beredar di media sosial belum tentu benar.
Baca SelengkapnyaPolemik Etnis Rohingya di Aceh, JK: Tanggung Jawab UNHCR
JK mencontohkan konflik yang terjadi di Ambon dan Papua yang membuat warga mengungsi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ringkus Sindikat Narkoba Fredy Pratama, Polisi Usut Kaitan dengan Murtala Ilyas
Ada empat tersangka ditangkap di Jawa Tengah yang membawa barang bukti 51 kilogram sabu dengan modus kamuflase menjadi teh China.
Baca Selengkapnya3 Warga Bangladesh Jadi Tersangka Penyelundupan Pengungsi Rohingya ke Aceh, Begini Modusnya
Polres Langsa, Aceh menetapkan tiga warga Bangladesh sebagai tersangka dalam kasus penyelundupan pengungsi Rohingya.
Baca SelengkapnyaMomen Pilu Warga di Gaza Berebut Bantuan dari Truk Makanan yang Dilarang Berhenti
Truk berisi bahan makanan yang tak diizinkan berhenti membuat warga Palestina berebut.
Baca SelengkapnyaPemerintah Waspadai Konflik Timur Tengah Hingga Pelemahan Ekonomi China
Ada beberapa isu yang menjadi perhatian pemerintah di tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI Harap Hakim MK Beri Putusan Sengketa Pilpres Sesuai Hati Nurani
Mereka menilai iklim demokrasi yang sudah berjalan rusak akibat proses Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaJokowi Lepas Bantuan Kemanusiaan Senilai Rp30 Miliar untuk Gaza dan Sudan
Bantuan ini akan diantar langsung ke Mesir dan sudah didelegasikan kepada Kepala BNPB, seluruh unsur kementerian, lembaga maupun mitra pemerintah.
Baca Selengkapnya