Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menteri PPPA: Perempuan Berperan Penting Memerangi Covid-19 dalam Keluarga

Menteri PPPA: Perempuan Berperan Penting Memerangi Covid-19 dalam Keluarga Menteri PPPA Bintang Puspayoga. ©2020 Merdeka.com/Ananias Petrus

Merdeka.com - Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Bintang Puspayoga menyebut, peran perempuan sangat penting dalam menjaga kesehatan keluarga. Terlebih, Indonesia masih dilanda wabah virus Covid-19 yang masih cukup tinggi.

"Keluarga sebagai unit terkecil dalam masyarakat berperan sangat kuat dalam menekan penyebaran Covid-19. Perempuan sebagai manajer keluarga berperan sangat penting untuk mengingatkan anggota keluarga lainnya dalam mencegah penularan Covid-19. Selain itu, perempuan juga berperan penting dalam mengatur siklus keuangan keluarga, mengampanyekan 3 M (Memakai Masker, Menjaga Jarak, dan Mencuci Tangan), memperkuat ekonomi keluarga, serta membangun kualitas keluarga dengan menanamkan nilai-nilai dalam keluarga," kata Puspayoga dalam keterangannya, Jumat (4/12).

Ia mengungkapkan, tak hanya menimbulkan masalah pada kesehatan saja. Covid-19 ini juga berdampak pada bidang ekonomi, dimana pelaku usaha yang menggunakan mekanisme offline mengalami penurunan omset cukup drastis dari 52,3 persen menjadi 28,9 persen.

"Sedangkan untuk pelaku usaha mekanisme online masih dapat bertahan bahkan mengalami peningkatan omset sangat pesat dari 4,7 persen menjadi 28,9 persen (Survei Markplus)," ujarnya.

Oleh karen itu, peran pihaknya dalam meningkatkan pemberdayaan ekonomi perempuan dalam kewirausahaan, khususnya di masa pandemi ini, yaitu melakukan sinergi bersama berbagai pihak, seperti dunia usaha untuk memberikan pendampingan, peningkatan kapasitas berupa pelatihan, pengembangan usaha dan pemasaran produk terutama pada model-model program industri rumahan (IR) yang saat ini mencakup 3.764 pelaku usaha di 46 Desa/Kelurahan, 21 Kabupaten/Kota, dan 16 Provinsi.

"Tuntutan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari turut memaksa masyarakat melakukan aktivitas di luar rumah, seperti bekerja. Jika tidak hati-hati dan mematuhi protokol kesehatan dengan baik, maka bisa menjadi ancaman bagi keluarga karena berpotensi menjadi carrier yang dapat menularkan Covid-19 pada anggota keluarga lainnya," jelasnya.

"Belum lagi jika ada anggota keluarga yang sakit dan harus diberikan perawatan, hal ini berpotensi besar menimbulkan kontak langsung dan memperluas penyebaran Covid-19 dalam keluarga," sambungnya.

Kekhawatiran tersebut, kata Puspayoga, diperkuat dengan meningkatnya tren kasus positif Covid-19 yang diantaranya berada dalam klaster keluarga. Hal ini tentunya menimbulkan dampak yang sangat besar, terutama bagi kelompok rentan seperti perempuan, anak, balita, penyandang disabilitas dan lansia.

Ia menegaskan, dibutuhkannya mekanisme khusus dalam mencegah penyebaran Covid-19 di dalam keluarga. Menindaklanjuti arahan Presiden, Joko Widodo kepada Kemen PPPA untuk melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanganan wabah Covid-19 dalam Klaster Keluarga pada 24 September 2020. Kemen PPPA bersama Kementerian Kesehatan dan BNPB menyusun Surat Keputusan Bersama (SKB) terkait Protokol Kesehatan Keluarga.

"Selain mengesahkan dan menyosialisasikan protokol kesehatan keluarga, Kemen PPPA juga telah melakukan berbagai upaya pencegahan maupun penanganan Covid-19, diantaranya yaitu menginisiasi Gerakan Bersama Jaga Keluarga Kita (Gerakan Berjarak), memberikan Pemenuhan Kebutuhan Spesifik Perempuan dan Anak dengan melibatkan Dunia Usaha, menyusun Protokol dan Pedoman Perlindungan Perempuan dan Anak dari kekerasan pada masa Pandemi," tegasnya.

"Memperkuat jaringan bersama Forum Anak sebagai pelopor dan pelapor, memperkuat jejaring layanan Pusat Pembelajaran Keluarga (PUSPAGA), serta menyediakan Layanan Psikologi Sehat Jiwa (SEJIWA) yang diinisiasi Kantor Staf Presiden," tambahnya.

Menurutnya, untuk menekankan dan menurunkan angka infeksi Covid-19 dibutuhkannya sinergitas. Salah satunya dengan menerapkan pola hidup sehat dan tetap memperhatikan protokol kesehatan demi menjaga kesehatan diri beserta keluarga.

"Selaku Menteri PPPA, saya mengajak seluruh masyarakat untuk saling memberikan edukasi dan sosialisasi yang tepat terkait Protokol Kesehatan Keluarga. Apresiasi saya sampaikan kepada PT. Mustika Ratu yang telah melakukan kerja nyata untuk membantu pemerintah dalam menyosialisasikan pelaksanaan Protokol Kesehatan Keluarga dan mendukung pemberdayaan perempuan di Indonesia," ungkapnya.

Sementara itu, Direktur Pengembangan Bisnis dan Inovasi PT. Mustika Ratu, Kusuma Ida Anjani mengaku, sebagai mitra pemerintah. Mustika Ratu terus berupaya meningkatkan kesehatan keluarga dengan menghadirkan berbagai produk kesehatan mulai dari hand sanitizer, hingga suplemen jamu herbal untuk menjaga imunitas tubuh dari ancaman virus.

"Produk ini hadir juga sebagai upaya membantu perekonomian pengusaha lokal termasuk petani, mengingat 70 persen tanaman herbal dunia berada di Indonesia. Dari segi harga, produk suplemen jamu ini juga terjangkau, sehingga bisa dikonsumsi oleh seluruh kalangan masyarakat khususnya para Ibu untuk dikonsumsi keluarganya sehari-hari," ujar Kusuma.

Dirinya pun berkomitmen mendukung pemerintah dalam menciptakan imun yang kuat, Indonesia sehat, dengan membagikan suplemen herbal untuk menjaga imun tubuh kepada pihak yang membutuhkan.

"Kami juga menyadari pentingnya peran Ibu dalam menopang perekonomian keluarga," tutupnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Ungkap Merdeka Finansial Bukan Sekedar Impian Bagi Perempuan

Menteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Penumpang Pesawat di Bandara Diimbau untuk Pakai Masker

Bandara sebagai pintu masuk pertama perlu melakukan persiapan terkait mitigasi Covid-19.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Penyebab Selesma dan Gejalanya yang Perlu Diwaspadai, Kenali Cara Mencegahnya

Selesma adalah infeksi virus yang menyerang saluran pernapasan bagian atas, seperti hidung dan tenggorokan.

Baca Selengkapnya
Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Persaudaraan Jangan Sampai Memudar karena Tidak Bisa Menerima Hasil Pemilu

Masyarakat Indonesia patut bersyukur dan bersuka cita karena telah melewati proses Pemilu 2024

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos

Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya