Menteri Nasir ingin kembangkan seluruh barang kebutuhan dalam negeri
Merdeka.com - Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi, Mohammad Nasir melakukan kunjungan kerja ke Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (puspiptek). Dalam kunjungan ini terlihat ada beberapa tempat yang sedang dalam proses produksi oleh pekerja.
"Dalam lokasi ini ada beberapa tempat yang mengembangkan riset pangan dan kesehatan. Pengembangan ini menggunakan bahan baku lokal," terang Nasir di Puspiptek, Serpong, Tangerang, Selasa (7/7).
Nasir mengelilingi lokasi puspiptek sejak pukul 15.00 WIB hingga pukul 17.40 WIB. Dalam lingkungan ini, terdapat riset reaktor nuklir Badan Tenaga Nuklir nasional (BATAN), Teknologi radar, e-KTP dan e-voting BPPT serta laboratorium Bioteknologi.
Dalam riset ini, ada beberapa produksi yang sedang dirancang seperti pesawat yang sedang dalam proses pengolahan komponen komponen untuk membentuk menjadi pesawat utuh dengan jarak landing sekitar 300 meter dari landasan. Tidak hanya itu ada juga produksi mobil, truk, ternakan ikan, pengolahan beras dari bahan sagu, alat alat kecantikan berupa pil, dan pendeteksi alat alat elektronik.
Melihat potensi yang telah diolah oleh tenaga ahli anak muda bangsa, Nasir sangat mengapresiasi terhadap hasil kerja yang dinilai tidak kalah berkualitas dengan produksi luar negeri. Nasir kemudian akan mengembangkan riset ini bukan saja dalam bidang pangan dan kesehatan melainkan seluruh kebutuhan dalam negeri.
"Saya ingin kembangkan riset ini tidak hanya pada pangan dan kesehatan tapi riset bukan komersialisasi," jelas Nasir.
Dalam mendukung pengembangan riset, Nasir mengungkapkan akan mencari media yang bisa menghubungkan antara peneliti dengan para pengusaha agar bisa saling menguatkan.
(mdk/eko)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nasib Bakal Berubah Itu Nyata, Wawan Dulu Diremehkan Kini Jadi Tempat Masyarakat Bergantung Hidup
Saat ini Wawan memiliki usaha produksi peralatan keamanan lintasan kereta api.
Baca SelengkapnyaDi Depan Nasabah PNM, Jokowi Cerita Rintis Usaha Mebel dari Nol: Subuh sampai Tengah Malam Masih Kerja
okowi berpesan agar usaha yang dilakukan oleh warga binaan PNM bisa memperhatikan nama dari produk yang dipasarkan.
Baca SelengkapnyaJokowi untuk AO dan Nasabah PNM: Saya Sangat Menghargai Kerja Keras Semuanya
Pertumbuhan nasabah PNM yang begitu pesat hingga kini berada di angka 15,2 juta nasabah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Acungi Jempol Untuk Produk Ibu Sri, Nasabah PNM Mekaar
Sri berharap produknya akan semakin besar dan dapat dijual di mana-mana.
Baca SelengkapnyaKetahui Daftar Barang Impor yang Diizinkan Masuk Bea Cukai
Pemerintah ingin memastikan agar masyarakat tidak melakukan hal ini setibanya pulang dari luar negeri dengan barang impor.
Baca SelengkapnyaJanji Ganjar ke Petani: Utamakan Produk dalam Negeri, Tak Langsung Impor agar Mandiri
Ganjar mengaku mengutamakan produk dalam negeri dan tidak harus serta merta melakukan impor.
Baca SelengkapnyaUsai Ramai Dikritik Wajib Lapor Barang Sebelum ke Luar Negeri, Ditjen Bea Cukai: Kebijakannya Tidak Wajib
Aturan tentang pelaporan barang sudah dijalankan sejak tahun 2017 melalui Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 203.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca Selengkapnya