Merdeka.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menegur anak usia Sekolah Dasar (SD) saat memberi sambutan dalam peringatan Hari Anak Nasional. Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Linda Gumelar melihat itu sebagai bentuk kasih sayang terhadap anak.

"Saya kira itu hal yang sangat wajar. Itu ibarat seorang ayah menyampaikan harapan kepada anaknya. Tidak perlu dipersoalkan karena ini hal biasa," kata Linda saat ditemui di Sasana Budaya Ganesa (Sabuga) Bandung, Jumat (31/8).

Menurutnya, apa yang dilakukan pemimpin negara hanyalah hal biasa. Penyampaian pun tidak ada yang berlebihan. Yang penting bagi dia adalah substansi yang disampaikan Presiden bagi anak-anak.

"Hal itu tidak perlu menjadi besar. Tapi yang perlu adalah substansi apa yang disampaikan presiden," terangnya.

Dia pun mengaku teguran itu bukan maksud apa-apa melainkan komitmen pemerintah untuk memberikan perlindungan terhadap anak-anak.

Seperti diketahui, acara peringatan Hari Anak Nasional pada 29 Agustus 2012 lalu dihadiri oleh sekitar 500 anak Indonesia, dari seluruh daerah. Mereka hadir mengenakan seragam SD dan ada juga yang mengenakan busana adat.

"Coba tolong dibangunkan yang tidur ya, ada satu atau dua yang masih ngantuk mungkin," tegur SBY kepada sejumlah anak.

Usai menegur anak-anak yang tertidur, SBY kembali melanjutkan sambutannya tentang pendidikan, perlindungan, dan lingkungan sosial bagi anak.