Merdeka.com - Menteri Agraria dan Tata Ruang - Badan Pertanahan Nasional (ATR-BPN) Hadi Tjahjanto turun langsung ke Desa Maccini Baji - Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan. Dia langsung mendatangi rumah warga yang tanahnya sudah mengikuti program sertifikasi melalui program Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL).

“Saya berkomunikasi dengan warga, agar saya bisa mengecek langsung proses dan manfaat dari program PTSL,” katanya dalam keterangannya, Jumat (25/11).

Saat berdialog dengan warga, Hadi menanyakan proses pendaftaran melalui PTSL mempersulit warga atau tidak. Dia juga mempertanyakan apakah sudah sesuai dengan luas dan letak bidang tanah warga.

Dia juga ingin memastikan adakah pungutan biaya yang tidak wajar dalam program pendaftaran pembuatan sertifikat tanah bagi masyarakat.

“Semua ini untuk mendorong percepatan program sertipikasi yang digagas oleh Presiden Jokowi. Selain itu warga agar mendapatkan kepastian hukum atas tanah yang dimilikinya," tegas Hadi.

Dia menerangkan, program PTSL mendorong sertifikasi tanah secara massif dan sistematis. Selain untuk memberikan kepastian hukum untuk warga, juga untuk memudahkan warga mendapatkan akses ekonomi ke lembaga-lembaga keuangan karena warga sudah memiliki aset yang disertai legalitas administrasi pertanahan.