Menteri Agama sebut intoleransi bukan tanggung jawab pemerintah saja
Merdeka.com - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin membantah tudingan Komnas HAM yang menyebut dirinya tidak tegas terkait maraknya aksi intoleransi di Indonesia. Lukman berdalih, menjaga kerukunan antar umat bukan menjadi tanggung jawab pemerintah semata.
"Sekarang kewenangan itu tersebar dibanyak tempat. Jadi ada pemerintah pusat, pemerintah daerah juga ada beberapa elemen dari institusi negara diluar pemerintah seperti Komnas HAM," ujar Lukman usai menjadi pembicara dalam Kongres Nasional Kebebasan Beragama dan Berkeyakinan di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Selasa (23/2).
Saat ini, kata dia, kita hidup dalam era dimana kekuasaan dan kewenangan bukan hanya dipegang secara absolut oleh satu pihak seperti zaman dulu. Kewenangan dalam menangani satu permasalahan kini tersebar dibanyak pihak mulai dari pemerintah daerah hingga pemerintah pusat. Tak hanya itu ada beberapa elemen dari intitusi negara diluar pemerintah yang mengambil peran seperti Komnas HAM.
"Komnas HAM ini adalah lembaga negara tapi bukan eksekutif, legislatif dan yudikatif. Belum lagi kekuatan masyarakat sipil dan media dan seterusnya. Oleh karenanya ada persoalan itu harus dicermati ala akar masalahnya," tutur Lukman.
Untuk itu, ia memberi saran agar nantinya harus lebih banyak duduk bersama semua stakeholder yg memiliki kewenangan dalam mengatasi berbagai permasalahan.
"Yang kita hadapi tentu ini tanggung jawab pemerintah tapi pemerintah bukalah satu-satunya karena pemerintah juga membutuhkan banyak pihak," tandasnya.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
MUI: Luar Biasa Kehidupan Toleransi Antar-Agama di Negara Kita
Penting menjaga keberlangsungan lingkungan masyarakat yang damai dan toleran.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diingatkan Perkuat Nilai Toleransi, Jangan Ributkan Perbedaan
Perkuat juga solidaritas, empati, dan tolong-menolong antar-sesama tanpa memandang perbedaan agama atau kepercayaan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Diminta Perkuat Toleransi & Hindari Prasangka Buruk Terhadap Perbedaan
Memperkuat toleransi dan kerukunan antarumat beragama. Masyarakat tidak boleh semena-mena melanggar hak dari mereka yang dianggap berbeda.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tasamuh Artinya Toleransi, Begini Penjelasan Manfaat, Dalil serta Contohnya dalam Islam
Tasamuh merupakan toleransi yang sangat dianjurka untuk diterapkan bagi umat Islam di kehidupan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaJangan Termakan Hasutan Kelompok Intoleran Jelang Nataru
Jangan sampai dimanfaatkan untuk menyebarkan narasi intoleransi, bahkan mengarah pada aksi radikal terorisme.
Baca SelengkapnyaJadikan Perbedaan Kekuatan Cegah Masuknya Paham Radikal Intoleran
Masyarakat jangan mudah terpapar informasi hoaks dan ujaran kebencian yang dapat memicu konflik.
Baca SelengkapnyaPerempuan Harus Waspadai Doktrin Sesat Kelompok Radikal Intorelan
Musdah menyayangkan jika masih banyak perempuan terjebak doktrin mengharuskan mereka tunduk dan patuh tanpa memiliki hak bertanya atau menolak.
Baca SelengkapnyaMenag: Jaga Toleransi dalam Menyikapi Potensi Perbedaan 1 Ramadan
"Umat Islam diimbau untuk tetap menjaga ukhuwah Islamiyah dan toleransi dalam menyikapi potensi perbedaan penetapan 1 Ramadan," kata Menag
Baca SelengkapnyaToleransi Terindah, Beginilah Momen Satu Keluarga Beda Keyakinan 'Kami Semua Kristen Punya Ponakan Islam'
Keluarga ini dianggap punya toleransi tinggi karena anggotanya beda agama.
Baca Selengkapnya