Mentan blusukan cek harga gabah di DIY dan Klaten
Merdeka.com - Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman blusukan ke penggilingan padi yang ada di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) dan Klaten. Mentan mengecek harga gabah di tingkat petani saat cuaca hujan.
"Ternyata harga di sini masih rendah, masih di bawah HPP yang telah ditentukan. Ini tidak boleh dibiarkan, kita akan bertindak cepat agar Bulog segera menyerap gabah petani ini mulai dari penggilingan kecil dengan harga yang menguntungkan petani," kata Amran usai mengunjungi penggilingan padi Ngudi Makmur di Gangsiran Madurejo, Prambanan, Sleman dan penggilingan padi di Bowan Delanggu, Klaten, Jumat (24/4) sore.
Saat berdialog dengan salah satu petani di lokasi penggilingan, Amran mendapat keluhan terkait rendahnya Harga Pembelian Pemerintah (HPP) gabah di kalangan petani yang tidak sebanding dengan tingginya harga beras di pasaran. Amran menjelaskan, hal itu terjadi disebabkan terlalu panjangnya jalur distribusi dari petani ke masyarakat.
Harga gabah di tingkat petani di Prambanan sendiri di kisaran Rp 3.300-Rp 3.500 per kilogram (kg). Sementara harga beras di kisaran Rp 6.000, masih jauh dari harga pasaran di kota besar yang berkisar Rp 10.000-Rp 11.000 per kg.
"Anggap (harga di petani) Rp 6.000, di kota Rp 10.00 sampai Rp 11.000, dan Rp 4.000 sendiri dinikmati tengkulak. Hampir 80 persen mereka (tengkulak) dapat, tapi petani kita yang sehari-hari kepanasan cuma dapat 10-20 persen. Untuk memutus siklus ini, Bulog harus ambil peran agar mata rantainya tidak terlalu panjang," papar Amran.
Mentan Amran berharap Bulog bergerak cepat menyerap hasil petani agar petani tidak harus berurusan dengan tengkulak dan pemodal yang bisa merugikan mereka. Karenanya dia akan terus mendorong Bulog untuk lebih kreatif dalam menyerap gabah masyarakat, di antaranya dengan menurunkan jaringan semut dan terjun langsung ke petani dan penggilingan beras rakyat.
Saat ini Bulog baru mampu menyerap gabah dari petani di kisaran 300 ribu ton, masih jauh dari yang diarahkan Presiden Jokowi yaitu sebanyak 4 juta.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Giliran Beras Naik Teriak-teriak, Petani 'Gaji PNS Naik, UMR Naik Kami Diam'
Belakangan ini harga beras melambung tinggi, masyarakat semakin tercekik usai kenaikan yang signifikan.
Baca SelengkapnyaJokowi Kucurkan Bantuan Pangan: Hampir Semua Negara Gagal Panen, Harga Beras Naik
Jokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaMinta Warga Tak Panik, Kepala Daerah Ini Ungkap Penyebab Harga Bahan Pokok Naik di Pasaran
Meski harga mengalami kenaikan, Pj Wali Kota memastikan pasokan beras dan sembako masih aman.
Baca SelengkapnyaJokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaDicurhati Emak-Emak Kondisi Becek, Gibran Janji Revitalisasi Pasar Minggu
Selain revitalisasi, Gibran juga akan fokus mengendalikan harga bahan pokok apabila menjadi wakil presiden.
Baca SelengkapnyaTernyata Ini yang Buat Harga Beras Mahal dan Langka di Pasaran
Kenaikan harga beras sekarang telah memecahkan rekor tertinggi di era pemerintahan Jokowi.
Baca SelengkapnyaFOTO: Pengaruh Anomali Musim Bikin Harga Gabah Kering Sulit Turun
Harga gabah maupun beras masih tinggi dengan harga rata-rata Rp 7000 per kilogram gabah kering.
Baca Selengkapnya