Mensos sebut 12 WNI terduga anggota ISIS direhab di rumah sosial
Merdeka.com - Menteri Sosial (Mensos) Khofifah Indar Parawansa memastikan 12 Warga Negara Indonesia (WNI) yang dipulangkan oleh Pemerintah Turki, dalam keadaan aman. Mereka diduga terlibat gerakan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) saat dikabarkan hilang di Turki beberapa waktu lalu.
Khofifah menambahkan, ke 12 WNI itu akan ditampung dan menjalani rehabilitasi di rumah sosial yang disediakan oleh Kemensos.
"Jadi sudah dua hari ini, ke 12 WNI yang dipulangkan dari Turki itu, berada di rumah sosial yang menjadi rumah transit. Mereka dipastikan aman dan baik-baik saja," terang Khofifah saat menghadiri Harlah Muslimat NU di RSI Jemursari, Surabaya, Minggu (29/3).
Khofifah juga menegaskan, selama berada di rumah sosial, ke 12 WNI ini menjalani proses re-interaksi dan konseling untuk mengembalikan rasa trauma, sekaligus bagaimana cara mereka ketika menghadapi kembali masyarakat di tempat asalnya.
"Tetapi saya juga mendapat informasi, rumah mereka ada yang dijual. Nah ini juga menjadi pembahasan tersendiri bagi kementerian," sambung dia.
Menurutnya, karena kasus ke 12 WNI yang diduga bergabung ISIS ini bukan bencana, maka bagi yang tidak punya rumah, bukan kewenangan kementerian, melainkan tugas Pemda setempat. Artinya, Pemda setempat agar bisa menyediakan lahan. Untuk anggaran, disediakan Kemensos dan untuk pembangunannya, diserahkan ke Kementerian PU.
Begitu pula di rumah sosial, mereka yang tidak punya rumah, juga tetap disediakan psikiater, agar bisa beradaptasi dengan lingkungan barunya nanti.
Dijelaskannya, proses pemulihan psikologi dan reintegrasi bagi ke 12 WNI ini, berbeda dengan penanganan kasus-kasus TKI yang gagal. Jika TKI gagal, kata dia, biasanya dibutuhkan rehabilitasi selama dua minggu. "Tapi untuk 12 WNI yang di Turki ini, dibutuhkan waktu yang lebih lama."
Selian itu, penanganan untuk orang dewasa dan anak-anak, juga berbeda. "Penanganan anak-anak jelas berbeda dengan orang tuanya. Anak-anak hanya sebagai pengikut orang tuanya. Untuk dewasa juga bisa berbeda. Sebab antara ayah dan ibu, bisa saja mengalami proses trauma yang berbeda pula," tandas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
2 TNI & 1 Warga Ditembak KKB dari Jarak 20 Meter, Ini Kronologinya
Ketiga korban termasuk dua anggota TNI dalam kondisi stabil setelah mendapat penanganan dari tenaga medis di RSUD Dekai
Baca SelengkapnyaDetik-Detik Petasan Meledak di Tangan ASN Pinrang Sulsel
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Minta Jadi WNI, Enam Pengungsi Rohingya Ajukan Pembuatan KTP di Disdukcapil Makassar
Satu keluarga berjumlah enam orang yang merupakan pengungsi Rohingya mendatangi Kantor Disdukcapil Makassar untuk mengajukan pembuatan KK dan KTP.
Baca SelengkapnyaDua WNA jadi Korban Begal di Tamansari, Lima Pelaku Berhasil Diringkus Polisi
Korban terluka akibat terkena sabetan senjata tajam yang diayunkan oleh pelaku
Baca SelengkapnyaDi Tengah Guyuran Hujan Deras dan Basah Kuyup, Momen Komandan Brimob Beri Pesan Penting Kepada Tamtama dan Bintara
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaAnggota TNI Bersenjata Disiram Air saat Melintas, Ternyata Punya Makna Mendalam
Berikut momen tak terduga prajurit TNI bersenjata disiram air warga saat melintas.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca SelengkapnyaFakta Baru Sekeluarga Tewas di Musi Banyuasin, 2 Anak Korban Ditemukan di Semak-Semak & Jamban
Melihat kondisi korban, diyakini keempatnya sudah tewas lebih dari tiga hari.
Baca Selengkapnya