Mensos sambut baik Banser gabung Sahabat Tagana
Merdeka.com - Banser Ansor bergabung dalam Sahabat Taruna Siaga Bencana (Sahabat Tagana) yang berada di bawah Kementerian Sosial (Kemensos). Peresmian bergabungnya underbow Nahdlatul Ulama (NU) ini dengan Sahabat Tagana dilakukan di Waduk Kedurus, Jalan Kedurus Dukuh I, Kecamatan Karangpilang Surabaya, Jumat (15/7) kemarin langsung oleh Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa.
"Banser sebagai barisan serbaguna akan menambah jumlah Sahabat Tagana. Ada 274 daerah rawan bencana alam. Itu sebagian di Jatim," kata Khofifah.
Menurutnya, Bandara Abdulrachman Saleh Malang belum lama ini ditutup karena ada abu vulkanik. Jatim pernah ada abu vulkanik dan gempa Gunung Kelud.
"Di Jatim sekarang banjir. Kebersamaan rakyat, termasuk Banser di Jatim menjadi elemen penting untuk support bencana alam maupun sosial. Terima kasih ke jajaran GP ansor," ucap Khofifah.
Untuk elemen tanggap bencana, Khofifah berpesan agar memberi layanan semaksimal dan secepat mungkin. Ini perlu karena topografi wilayah Indonesia yang rawan bencana.
"Ada dapur umum lapangan. Tagana bersama TNI/Polri bisa memberikan tanggap darurat. Salah satunya dapur umum," pungkas mensos.
Kasatkornas Banser Alfa Isnaeni menambahkan, pihaknya berterima kasih untuk pelatihan tanggap bencana yang diselenggarakan Kemensos bagi Banser Tanggap Bencana (Bagana).
"Bagana ada mulai pusat hingga kabupaten/kota. Bagana sering bantu di lokasi bencana. Cuma ilmu tanggap bencana dan anggarannya yang punya Kemensos," kata Alfa.
Dirjen Linjamsos Harry Hikmat menyatakan, pengukuhan ini wujud tercipta sinergitas antara Tagana dan Sahabat Tagana soal bencana.
"Ada 60 Banser dari 25 daerah di Jatim. Mereka dilatih penanganan bancana, dikukuhkan sebagai sahabat Tagana unsur Banser," katanya Harry Hikmat.
Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam, Adhy Karyono menargetkan seluruh komunitas masyarakat bisa bergabung dengan Taruna Siaga Bencana guna membantu masyarakat yang mengalami musibah.
"Mengingat Indonesia rawan bencana maka diperlukan peran serta masyarakat untuk memberikan pertolongan. Untuk itu pengembangan Tagana berbasis komunitas ini sangat diperlukan," tegas Adhy.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaJelang Hari Pencoblosan Pemerintah Setop Penyaluran Bansos, Ini Alasannya
Penyaluran bansos beras kemasan 10 kg dihentikan sementara pada 8-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Cak Imin Tegaskan Bansos Atas Nama Pejabat itu Kebohongan dan Pembodohan
Cak Imin Tegaskan Bansos Atas Nama Pejabat itu Kebohongan dan Pembodohan
Baca SelengkapnyaTanggapi Kubu Ganjar, Istana: Penyaluran Bansos Tak Ada Hubungan dengan Proses Pemilu
Saat ini banyak rakyat atau keluarga miskin yang membutuhkan bantuan akibat kenaikan harga bahan-bahan pokok.
Baca SelengkapnyaTinggalkan Hidup Enak di Istana, Ini Sosok Mbah Demang Keturunan Raja Bangkalan yang Memilih Jadi Warga Biasa
Dalam pengasingannya, ia berusaha menyembuyikan jati dirinya sebagai bangsawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca SelengkapnyaBapanas Tegaskan Kelangkaan Beras Bukan Karena Bansos
"Bansos itu enggak ada kaitannya sama harga (beras)," ketua Bapanas) Arief Prasetyo
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca Selengkapnya