Mensos: Kasus Tasripin, jangan ramai di media baru dibantu!
Merdeka.com - Cerita hidup Tasripin, bocah 12 tahun yang menghidupi tiga orang adik-adiknya yang masih kecil sangat menyentuh. Tak cuma kalangan masyarakat, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pun ikut angkat bicara.
Tak ingin ketinggalan, Menteri Sosial Salim Segaf Al jufri juga mengaku sangat prihatin. Dia menyayangkan sikap pemerintah daerah baru memproses kasus ini setelah ramai di media. Seharusnya, kata Salim Segaf, Dinas Sosial maupun Dinas Kesehatan setempat sudah turun lebih dulu ke masyarakat.
"Saya berharap dengan adanya otonomi daerah, itu jangan muncul di media dulu baru memperhatikan rakyat nya," tegas Salim di sela-sela acara diskusi 'Teladani Semangat Haru Kartini' di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa (23/4).
Salim mengatakan, jika saat itu dinas bergerak cepat turun ke lapangan, paling tidak menjadi sedikit bukti ada perhatian pemerintah terhadap keadaan masyarakat di sekitarnya. Sebab kondisi masyarakat saat ini kurang peka dengan lingkungannya.
"Jadi setelah mereka tahu, baru diinformasikan dan bisa langsung dibantu. Sekarang sudah tidak mau tahu lagi kondisi tetangga maupun masyarakat sekitar," ucapnya.
Salim juga meminta bantuan masyarakat maupun media jika menemukan kasus Tasripin-Tasripin lainnya untuk tidak ragu-ragu agar di-blow up. "Supaya daerah menjadi hati-hati dan menjadi malu kalau dimunculkan," tandasnya.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ngomongin Bos Sendiri di Medsos Ternyata Dilarang oleh Hukum, Begini Penjelasannya
Ternyata, ngomongin bos lewat media sosial adalah tindakan yang melanggar hukum, begini penjelasannya dari pengacara terkenal.
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca SelengkapnyaSaran untuk Pemerintah Tengah Susun Aturan Turunan UU Kesehatan, Terutama Soal Produk Tembakau
Pemerintah disarankan memperbanyak pasal tentang edukasi dan sosialisasi agar penguatan sistem kesehatan nasional dapat dilakukan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bansos Dibutuhkan Masyarakat Miskin, Tak Ada Kaitan dengan Pemilu
Masyarakat terkini itu sudah cerdas dan pandai memilah dan menjadi wewenang rakyat juga untuk memilih paslon tertentu.
Baca SelengkapnyaBlusukan ke Brebres, Ganjar Minta Warga Bijak Pakai Media Sosial
"Yang suka bermedsos tolong kalimatnya yang baik ya," pesan Ganjar
Baca Selengkapnya8 Tanda Munculnya Rasa Kesepian di Dalam Dirimu Tanpa Disadari
Rasa kesepian bisa kita alami secara tiba-tiba, penting untuk mengenalinya secara tepat walau kadang kondisi ini tidak disadari.
Baca SelengkapnyaCara Mudah Melawan Stres di Media Sosial
Penggunaan medsos tidak selalu memberikan dampak positif tapi juga negatif.
Baca SelengkapnyaMenteri Hadi Apresiasi TNI-Polri Amankan Pemilu 2024
Hadi juga menyoroti perihal situasi Kamtibmas selama bulan Ramadan berlangsung secara aman dan damai.
Baca SelengkapnyaRespons Melki Dinonaktifkan dari Ketua BEM UI, Benarkah Buntut Kritik Pemerintah?
Tudingan Melki melakukan kekerasan seksual pertama kali ramai diperbincangkan di media sosial setelah diunggah akun @BulanPemalu.
Baca Selengkapnya