Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menristekdikti Peringatkan Rektor: Jangan Ada Mahasiswa Papua Alami Diskriminasi

Menristekdikti Peringatkan Rektor: Jangan Ada Mahasiswa Papua Alami Diskriminasi Mahasiswa asal Papua menceritakan pengalaman untuk menempuh pendidikan di Surabaya. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir menginstruksikan seluruh rektor universitas atau perguruan tinggi di Indonesia, untuk menjamin mahasiswa Papua tidak mengalami diskriminasi.

Pesan ini disampaikan saat memberikan kuliah umum setelah penutupan Orientasi Kehidupan Kampus (OKK) di Undiksha Singaraja, Kabupaten Buleleng, Selasa (20/8).

"Saya ingin menjamin mahasiswa Papua yang berada di luar Papua tidak akan mengalami diskriminasi. Perguruan tinggi bertugas mencerdaskan dan menyiapkan anak-anak bangsa. Perguruan tinggi juga berkewajiban menjaga dan merawat rasa kebangsaan sesama anak bangsa," kata Menristekdikti. Seperti dilansir Antara, Rabu (21/8).

Nasir yang sempat berdialog dengan mahasiswa Papua di Undiksha itu berharap, para rektor perguruan tinggi di Indonesia yang memiliki mahasiswa Papua, harus bertanggungjawab atas anak didiknya.

"Jika sampai terjadi diskriminasi di perguruan tinggi, maka rektornya akan saya panggil untuk bertanggungjawab. Jangan sampai perbedaan itu diperuncing," kata Nasir.

Dalam kuliah umum itu, Menristekdikti Mohamad Nasir juga menyampaikan apresiasi kepada Undiksha, karena perguruan tinggi itu memiliki mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Tidak hanya kabupaten di Bali, namun juga dari luar daerah, seperti Jawa, NTB, NTT, Kalimantan, Sulawesi, hingga Papua.

Menteri Mohamad Nasir berpesan pada seluruh mahasiswa agar selalu menjaga persatuan. Para generasi muda ini juga diminta untuk tidak terprovokasi terhadap persoalan yang terjadi di wilayah Jawa Timur.

"Harus ciptakan sebuah kebersamaan. Kondusivitas mahasiswa juga harus mendapatkan perhatian serius dari rektor bersama jajarannya. Jika terjadi gejolak, rektor harus siap bertanggungjawab. Rektor saya minta menjamin keamanan mahasiswa," tegasnya.

Sebagai generasi penerus bangsa, para mahasiswa diingatkan untuk memegang teguh empat pilar kebangsaan. Yakni Pancasila, NKRI, UUD 1945 dan Bhinneka Tunggal Ika. "Ini harus selalu diingat," katanya.

Rektor Universitas Pendidikan Ganesha (Undiksha) Singaraja, Kabupaten Buleleng, Bali, I Nyoman Jampel siap memberikan jamin keberadaan mahasiswa Papua di kampusnya. Sesuai instruksi Menristekdikti.

"Kami memberikan jaminan kepada mahasiswa untuk keselamatannya, bukan hanya di Undiksha, melainkan juga di Kabupaten Buleleng. Karena Polres Buleleng juga peduli dengan keselamatan mahasiswa Papua dan kami di Undiksha selalu bekerjasama dengan Polres," kata Nyoman Jampel.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

Rektor Universitas Pancasila Mangkir Hari Ini, Pemeriksaan Dijadwalkan Ulang 29 Februari

ETH meminta penundaan pemeriksaan hingga Kamis, 29 Februari

Baca Selengkapnya
Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan

Mahfud Dapat Laporan Rektor Diminta Buat Pernyataan Sebut Jokowi Negarawan

Menurut Mahfud, tindakan untuk mengajak sejumlah rektor menyatakan sikap seperti itu adalah perbuatan yang kurang sehat.

Baca Selengkapnya
Cerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan

Cerita Mahasiswa Universitas Pancasila Diintervensi Usai Desak Kasus Dugaan Pelecehan Seksual Rektor Dituntaskan

Kendati mendapat intervensi, para mahasiswa tetap berjuang mengungkap kebenaran demi nama baik kampus.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Diduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan

Diduga Lakukan Pecehan, Rektor Universitas Pancasila Dinonaktifkan

Polisi telah memeriksa delapan orang saksiuntuk mengusut laporan dugaan pelecehan seksual.

Baca Selengkapnya
Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan

Tanggapan Universitas Pancasila Usai Rektornya Dilaporkan ke Polisi Terkait Dugaan Pelecehan

Pelecehan yang dilakukan terlapor ETH telah membuat korban RZ mengalami trauma.

Baca Selengkapnya
Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Sederet Intimidasi kepada Korban Pelecehan Seksual Rektor Universitas Pancasila

Dugaan pelecehan terjadi pada Februari 2023 bersamaan dengan almarhum ayahnya sakit.

Baca Selengkapnya
Telah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor

Telah Menjabat Selama 9 Tahun, Ini Berbagai Keberhasilan Pemerintahan Jokowi Menurut Sejumlah Rektor

Sejumlah rektor paparkan berbagai keberhasilan yang telah diraih pemerintahan Jokowi selama 9 tahun.

Baca Selengkapnya
Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Blak-blakan Mahasiswa UP soal Rektor ETH Usai Heboh Kasus Dugaan Pelecehan

Kendati sudah dinonaktifkan sebagai rektor, namun mahasiswa menolak ETH untuk tetap mengajar.

Baca Selengkapnya
Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Dipastikan Hadiri Pemeriksaan Polisi Besok

Rektor Nonaktif Universitas Pancasila Dipastikan Hadiri Pemeriksaan Polisi Besok

Ade Ary menambahkan alasan penundaan karena di hari yang sama sudah terjadwal ada agenda atau kegiatan yang lain di kampus.

Baca Selengkapnya