Merdeka.com - Pembangunan Pusat Pendidikan Pelatihan serta Sekolah Olahraga Nasional di Hambalang, Bogor, sampai saat ini terkatung-katung karena terbongkarnya kongkalikong dalam prosesnya. Bahkan, proyek yang menelan dana Rp 2,5 triliun itu saat ini dihentikan dan dibiarkan tidak terurus.

Padahal, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi menyatakan proyek Hambalang sangat penting lantaran Indonesia belum memiliki pusat pendidikan olahraga yang memadai. Dia menambahkan, fasilitas pelatihan itu sangat diperlukan lantaran Sekolah Khusus Olahragawan Pelajar SMP-SMAN atau Sekolah Atlet di Ragunan, Jakarta Selatan, dianggap sudah tidak layak.

Meski demikian, lantaran proyek itu masih dalam proses hukum ada kemungkinan tanah dan bangunannya akan dirampas negara. Imam mengaku tak bisa berbuat apa-apa dan pasrah bila hal itu benar-benar terjadi.

"Kita akan ikuti," kata Imam kepada awak media selepas melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (19/11).

Imam juga belum terpikir apakah bakal memindahkan lokasi proyek ke tempat lain. Sebab, dalam persidangan terungkap banyak perhitungan meleset soal konstruksi, karena sebenarnya bangunan dengan ukuran sebesar itu tidak cocok dibangun di atas kontur dan letak tanah yang diketahui labil serta mudah longsor.

"Ya itu nanti tunggu. Terkait itu semua kita akan konsultasi dan bentuk tim khusus apakah layak dilanjutkan dari perspektif hukum, kontur tanah sendiri, dan sebagainya," sambung Imam.