Merdeka.com - Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi belum menerbitkan kebijakan baru buat menghadapi mafia sepak bola nasional. Dia mengaku baru mau berkoordinasi dengan Persatuan Sepak bola Seluruh Indonesia (PSSI) buat mencari solusi memberangus praktik pengaturan skor.

"Belum. Kami belum sampai ke sana. Masih kami proses. Nanti kami perlu berkoordinasi dengan PSSI," kata Imam kepada awak media selepas melaporkan hartanya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Jakarta, Rabu (19/11).

Imam juga belum tahu kapan akan berjumpa dengan PSSI membahas soal mafia sepak bola. Dia hanya berusaha supaya Komisi Disiplin PSSI lebih tegas. Padahal, di negara lain sudah melibatkan penegak hukum buat menindak praktik pengaturan skor itu.

"Nantinya kami akan minta Komisi Disiplin PSSI untuk bertindak lebih tegas lagi, lebih serius lagi, dan adil," ujar mantan Sekjen PKB itu.

Rencananya, revisi Kitab Undang-undang Hukum Pidana juga memasukkan delik praktik rekayasa pertandingan dan pengaturan skor dalam kompetisi olahraga menjadi pasal tersendiri. Sebab, dalam praktiknya kompetisi olahraga, khususnya sepak bola, sudah marak terjadi praktik judi dan pengaturan hasil pertandingan.