Menparekraf: Vaksinasi Bali Tertinggi di Indonesia
Merdeka.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga S. Uno mengungkapkan, tingkat protokol kesehatan berbasis kebersihan,kesehatan,kemanan, dan ramah lingkungan di Bali telah mencapai 94,88%. Hal tersebut dikatakan Sandiaga saat mengikuti diskusi terbatas gerakan sosial peduli bali secara daring bersama Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Selasa (15/6).
"Artinya, Bali sudah semakin patuh pada protokol kesehatan. vaksinasi di Bali sudah menjadi yang tertinggi di Indonesia," kata Sandiaga, Selasa (15/6).
Sebab itu, Sandi pun nantinya akan menyusun laporan dan menggelar rapat koordinasi tingkat menteri. Kemudian nantinya akan dibahas dalam rapat terbatas bersama Presiden Joko Widodo (Jokowo)
“Maka kami juga akan susun laporan secara teknis dan menggelar rapat koordinasi tingkat menteri untuk memperkuat persipan yang nantinya akan dibawa ke rapat terbatas bersama Presiden,” tuturnya.
Kasus Covid-19 Menurun dan Kesembuhan Capai 96%
Kemudian Gubernur Bali I Wayan Koster yang hadir pada diskusi tersebut memaparkan, kondisi Covid-19 di wilayahnya semakin membaik. Catatan dia, hingga saat ini penambahan jumlah kasus positif Covid-19 sudah stabil pada angka di bawah 50 kasus.
Belum lagi kata dia tingkat kesembuhan yang mencapai 96% dan jumlah kasus meninggal karena Covid-19 kurang dari 5 orang. Tidak hanya itu, Wayan juga menjelaskan, pelaksanaan program vaksinasi di Bali dengan target 3 juta penduduk telah mencapai 56,53% untuk suntikan pertama.
“Bahkan di beberapa wilayah destinasi utama wisata, sudah ada yang mencapai 100 persen untuk suntikan pertama dan kedua, termasuk juga vaksinasi bagi para pelaku pariwisata,” jelas Wayan.
Dari catatan-catatan itu, Wayan menegaskan, Bali telah siap membuka kembali pariwisatanya baik untuk wisawatan domestik maupun mancanegara. Sebagai informasi, lanjut Wayan, pihaknya telah mencatat peningkatan kunjungan wisatawan domestik yang mencapai 8.000-9.500 orang melalui Bandara I Gusti Ngurah Rai dan 10.000-11.000 wisawatan melalui jalur darat.
“Jadi tidak ada jawaban lain. Kami siap membuka pariwisata,” kata Wayan.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno Lestari Priansari Marsudi siap mendukung upaya pemerintah Provinsi Bali dan Kemenparekraf melalui komunikasi dengan negara-negara target wisatawan Bali. Retno pun mengingatkan bahwa upaya menekan penyebaran Covid-19 tidak hanya berlaku di Bali.
“Kalau tidak berhasil menekan kasus secara nasional, nanti hasilnya juga tidak akan optimal. Ini tantangan kita bersama,” ungkap Retno.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Salah satu daya tarik utama Bali adalah pantainya yang memukau.
Baca SelengkapnyaKemenparekraf memiliki tugas penting agar wisatawan juga mengenal Bali secara luas.
Baca SelengkapnyaPeta wisata Bali dapat menjadi penuntun Anda saat hendak berlibur ke sana bersama keluarga, sahabat, ataupun sendirian.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pulau Bali tampaknya masih menjadi destinasi wisata favorit para pelancong dari dalam hingga luar negeri.
Baca SelengkapnyaDestinasi wisata Bali memang selalu menarik untuk dikunjungi.
Baca SelengkapnyaMenikmati wisata Bali tak melulu harus ke pantainya. Ada sejumlah tempat wsiata alam lain yang menawarkan keindahan Bali dari sisi yang berbeda.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaDengan pungutan wisman itu, Pemprov Bali memiliki ruang fiskal termasuk untuk membenahi daya tarik wisata, infrastruktur, jalan hingga promosi pariwisata.
Baca SelengkapnyaPungutan sebesar Rp150.000 bagi wisatawan mancanegara yang berkunjung ke Bali akan digunakan utamanya untuk menangani permasalahan sampah.
Baca Selengkapnya