Menlu tak ingat jumlah penembakan WNI di Malaysia sejak 2007
Merdeka.com - Menteri Luar Negeri Marty Natalegawa mengaku tidak ingat jumlah warga negara Indonesia (WNI) yang ditembak aparat Malaysia sejak 2007 lalu. Padahal, Menteri Dalam Negeri Malaysia Hishammudin Hussein mengungkapkan kepolisian Malaysia sudah menewaskan 300 orang, 151 orang di antaranya merupakan WNI.
"Tidak sebesar itu. Seingat saya ada 12 WNI yang terkena insiden penembakan di Malaysia," kata Marty di Kantor Presiden, Jakarta, Kamis (25/10).
Ketika diluruskan oleh wartawan, Marty mengakui angka yang dia sebut merupakan data yang diambil pada 2012. Jika dirunut sesuai pernyataan Mendagri Malaysia, saat ini Menlu belum memiliki data yang sama persis dengan jumlah korban yang diungkap ke publik.
Meski demikian, setiap kasus penembakan yang mengakibatkan kematian terhadap WNI di Malaysia tetap harus diinvestigasi. Pemerintah bersikap tegas atas insiden penembakan atas dugaan akan melakukan kejahatan seperti kasus yang terjadi beberapa waktu lalu.
"Saya kira setiap permasalahan berapa pun jumlahnya, tahun berapa pun, pendekatan kita selalu memastikan masalah-masalah seperti ini diusut, ada semacam investigasi dan beberapa insiden terakhir pun sedang dalam proses upaya investigasi," tandasnya.
Sebelumnya, media Malaysia memberitakan pernyataan Mendagri Malaysia Hishammudin Hussein bahwa kepolisian negeri Jiran itu sudah menewaskan 300 orang, 151 orang di antaranya merupakan WNI. Pernyataan ini lantas membuat reaksi di dalam negeri, khususnya dari aktivis HAM.
(mdk/ren)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jenderal TNI ini pasang badan terhadap 3 anak buahnya yang diamankan oleh polisi Malaysia.
Baca SelengkapnyaKetiganya meninggal pada 31 Maret 2024 lalu usai diterjang luapan sungai saat mencari ikan
Baca SelengkapnyaASN yang ditugaskan ke IKN akan mulai pindah secara bertahap
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Setelah korban bekerja sebulan, ia menerima upah yang tak sesuai dengan kesepakatan awal.
Baca SelengkapnyaKepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu bermula saat korban mengaku diklakson berulang kali oleh orang tidak dikenal dan berseragam lengkap TNI di kawasan Fly Over, Pondok Kopi Jaktim.
Baca SelengkapnyaBerbagai cara dilakukan Kepolisian dalam memastikan Pemilu 2024 berlangsung damai.
Baca SelengkapnyaBerikut kesaksian pilu anggota KKO TNI AL saat berjuang di operasi Dwikora hingga nyaris meregang nyawa. Simak informasinya.
Baca SelengkapnyaPolisi menyita barang bukti berupa tiga batang kayu bekas terbakar dan satu mancis.
Baca Selengkapnya