Menkum HAM beber penyebab Undang tewas gantung diri di Lapas Banceuy
Merdeka.com - Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly pastikan narapidana yang meninggal di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Banceuy Bandung, Jawa Barat karena gantung diri. Meskipun hasil autopsi jenazah Undang Kosim (54) alias Uwa bin Muhadi, narapidana yang gantung diri, belum keluar.
"Barusan telepon dengan Kapolres minta info lebih valid penyebab kematian. Hasil visum memang belum keluar tapi khusus konfirmasi bunuh diri, Kapolres mengatakan memang bunuh diri," ucap Yasonna di gedung Kemenkum HAM, Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (24/4).
Dilanjutkannya, narapidana tersebut gantung diri dengan menggunakan tali yang berada di celananya. Dan yang membuktikan jika napi tersebut bunuh diri adalah lidahnya yang menjulur serta keluar cairan dari kemaluan narapidana tersebut.
"Kalau bunuh diri itu, kalau sudah mati digantung beda dengan kalau hidup digantung, beda," terang Yasonna.
Ia menambahkan, bahwa pada hari itu Undang diketahui membawa sebuah bungkusan berwarna hitam dari orang luar. Ketika petugas lapas akan memeriksa bungkusan tersebut, Undang pergi ke kamar mandi.
Ketika diperiksa, petugas tak menemukan barang bukti yang dicurigai tersebut. Akhirnya petugas memutuskan untuk melakukan tes urine kepada seluruh penghuni lapas. Dan akhirnya ditemukan salah satu narapidana yang positif menggunakan narkoba, yakni Undang.
"Kalapas panik, ini orang ditarik, diperiksa. Pemeriksaan mereka dengan pemaksaan supaya mengaku, bisa saja terjadi hal-hal (demikian)," tambahnya.
Ia menduga bahwa Undang mengalami stres akibat adanya tekanan dari petugas lapas untuk mengaku yang akhirnya melakukan bunuh diri. Karena, Undang rencananya akan dibebaskan secara bersyarat dua bulan lagi.
"Mungkin almarhum stres kalau ketahuan melakukan pelanggaran, bebas bersyaratnya akan dicabut. Dan proses hukum baru lagi, mungkin saja dia stres dan panik," tutup Yasonna.
Sebelumnya, sejumlah narapidana yang menghuni Lapas Banceuy di Jalan Soekarno-Hatta terlibat kerusuhan. Tak hanya melakukan pengerusakan, mereka juga membakar kantor lapas hingga habis dilalap api.
Kerusuhan tersebut berlangsung sejak Sabtu (23/4) pagi. Polisi segera menerjunkan anggota Brigade Mobile (Brimob) untuk meredakan situasi.
Usai mendinginkan kerusuhan, polisi langsung menggeledah setiap sel yang dihuni para napi. Petugas menemukan puluhan telepon genggam, korek api gas, dan berbagai jenis senjata tajam.
Benda-benda terlarang tersebut diketahui sudah dimodifikasi menjadi senjata tajam, menjadi gunting, palu, pisau cuter dan lainnya. Polisi menduga, pembakaran lapas tersebut diduga disebabkan dari korek gas.
"Mereka sama-sama menuju kantor dan membakar," kata Kapolda Jawa Barat Irjen Jodie Rooseto.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Macam-Macam Bencana Alam dan Penyebabnya, Penting Dipelajari
Dari gempa bumi hingga banjir, bencana alam telah menjadi ancaman konstan bagi manusia sepanjang peradaban.
Baca SelengkapnyaTanaman Ini Ternyata Bisa Jadikan Hidangan Lebih Harum, Apa Saja?
Bumbu dapur yang berbahan dasar tanaman pun memiliki peran yang tak terbantahkan.
Baca SelengkapnyaPenyakit yang Menyerang Tumbuhan, Berikut Penjelasannya
Ada beberapa jenis hama yang sering merusak tanaman.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penyebab Hidung Bengkak yang Perlu Diwaspadai, Begini Cara Mengatasinya
Hidung bengkak adalah kondisi di mana membran mukosa yang melapisi hidung mengalami pembengkakan atau peradangan.
Baca SelengkapnyaCara Ibu Hamil Cegah Janin Idap Penyakit Jantung Bawaan
Penyakit Jantung Bawaan ada yang sembuh dengan sendirinya, namun ada juga yang harus menjalani tindakan intervensi.
Baca SelengkapnyaJadi Tersangka usai Lawan Pencuri, Kini Pengembala Kambing di Serang Menangis Haru Kasusnya Dihentikan
Muhyani tidak pernah terbayang dan sangat terpukul saat harus berurusan dengan hukum.
Baca SelengkapnyaJadi Kesayangan saat Buka, Ini Alasan Kenapa Teh Hangat Seharusnya Dihindari Penderita Asam Lambung
Teh hangat merupakan minuman kesayangan banyak orang pada saat berbuka puasa, sayangnya minuman ini tidak sehat dikonsumsi pada saat berpuasa.
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaSehari Setelah Dilantik, AHY Langsung Blusukan ke Manado Temui Warga untuk Berikan Sertifikat Tanah
Momen AHY blusukan ke Manado, satu hari setelah dilantik jadi Menteri ATR/BPN.
Baca Selengkapnya