Menko Puan Promosikan Jamu Berteknologi Nuklir di Markas PBB
Merdeka.com - Pemerintah Indonesia menggelar pameran tentang manfaat teknologi nuklir dalam pengembangan industri dan pembangunan ekonomi di Markas Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) di Wina, Austria. Pameran tersebut dibuka oleh Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Puan Maharani di sela-sela Konferensi Tingkat Menteri tentang Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Nuklir, 28 November 2018.
Dalam sambutannya, Menko Puan mempromosikan jamu buatan Indonesia yang dikemas menggunakan teknologi iradiasi nuklir. Jamu tersebut kini telah masuk pasar global yang kompetitif berkat penggunaan teknologi iradiasi nuklir. Memang, sejak adanya lembaga PBB yang mengurusi masalah nuklir yakni International Atomic Energy Agency (IAEA), nuklir ini digunakan untuk hal yang bermanfaat bagi umat manusia salah satunya untuk mengawetkan makanan. Bukan untuk perang.
Menko Puan Promosikan Jamu Berteknologi Nuklir di Markas PBB ©2018 Merdeka.com
"Salah satu produk unik yang kami pamerkan di sini adalah jamu. Jamu adalah minuman tradisional Indonesia yang terbuat dari bahan herbal. Dengan pemanfaatan teknologi iradiasi, produk jamu buatan Indonesia telah masuk ke pasar global yang kompetitif," kata Puan.
Pameran bertajuk 'Memetik Manfaat dari Teknologi Radiasi: Memperkuat Sektor Industri, Berkontribusi pada Pembangunan Ekonomi' ini menampilkan kontribusi pemanfaatan teknologi iradiasi dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat Indonesia, antara lain melalui pemajuan sektor strategis nasional dan peningkatan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Selain jamu, dipamerkan juga produk kemasan lainnya seperti obat herbal dan produk-produk makanan.
Salah satu yang disorot adalah kolaborasi Indonesia dan Hongaria dalam membangun irradiator gamma yang dinamai Merah Putih dengan kandungan lokal mencapai 84 persen. Fasilitas serupa pertama yang dimiliki Indonesia tersebut diresmikan oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla pada bulan November 2017 lalu dan diharapkan dapat menjadi model bagi pengembangan di masa depan.
Menko Puan Promosikan Jamu Berteknologi Nuklir di Markas PBB ©2018 Merdeka.com
"Dengan kapasitas yang semakin baik di bidang ini, Indonesia siap memainkan peran lebih banyak untuk membantu negara-negara berkembang, antara lain melalui Kerja Sama Selatan-Selatan," ucap Puan.
Selain pameran, Indonesia juga mengadakan side event berupa diskusi dengan tema 'Manfaat Sosial-Ekonomi dari Penerapan Teknologi Radiasi' yang membahas manfaat teknologi radiasi untuk negara berkembang dan upaya meningkatkan pemanfaatan teknologi radiasi yang membawa dampak sosial ekonomi.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menko PMK Muhadjir Pastikan Bantuan Pangan Beras Disalurkan hingga Juni 2024
Program bantuan pangan cadangan pemerintah berupa beras 10 kilogram untuk setiap keluarga penerima manfaat (KPM) ini awalnya disalurkan sampai Maret 2024.
Baca SelengkapnyaRekomendasi Makanan Musang yang Paling Disukai, Ampuh Bikin Hewan Peliharaan Jadi Gemuk
Merdeka.com merangkum informasi tentang rekomendasi makanan musang yang paling disukai, dan ampuh bikin hewan peliharaan jadi gemuk.
Baca SelengkapnyaMenko Luhut Minta Kenaikan Pajak Hiburan 75 Persen Ditunda
Luhut mengaku kabar kenaikan pajak hiburan ini sudah didengarnya sejak lama.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Ibu Jubaedah Mekaarkan Senyum Di Desa Miskin
Ibu Jubaedah bercerita bahan dasar yang digunakan kerupuk ini adalah kencur.
Baca SelengkapnyaMenko PMK Muhadjir: Pengeras Suara Untuk Kepentingan Ibadah, Jangan Adu Keras
Menko PMK Muhadjir mengatakan imbauan pengeras suara agar tidak terjadi kegaduhan di masyarakat
Baca SelengkapnyaASEAN Cooperative Organization Tertarik Kembangkan Model Pemberdayaan Perempuan Mekaar Di Malaysia
23 Perwakilan delegasi dari Malaysia tersebut tertarik dengan program PNM.
Baca SelengkapnyaKKP Bakal Lakukan Uji Coba Penangkapan Ikan Terukur, Targetnya Sebelum Lebaran
Tujuan kebijakan ini untuk menciptakan lapangan pekerjaan serta mendongkrak pendapatan negara bukan pajak (PNBP).
Baca SelengkapnyaPemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.
Baca SelengkapnyaMenyala Abangku, PNM Gelar Program CICI ROSA untuk Nasabah
CICI ROSA mempertemukan pedagang yang merupakan nasabah Mekaar dengan masyarakat sekitar.
Baca Selengkapnya