Merdeka.com - Sejumlah elemen masyarakat, buruh dan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa menolak rencana kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Pemerintah berharap aksi tersebut berjalan dengan tertib dan damai, sehingga aspirasi-aspirasi bisa tertampung dengan baik.

Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Djoko Suyanto memastikan, polisi tidak akan mengambil tindakan apapun jika unjuk rasa berlangsung tertib dan aman.

"Harus tertib dan aman, saya kira aparat keamanan tidak akan berbuat tindakan kekerasan apapun, itu dulu yang harus dipegang. Masa demo teriak-teriak terus dipukulin," ujar Djoko di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/6).

Jika memang dalam unjuk rasa tersebut bentrokan tidak dapat dihindari, maka pemerintah akan melihat kelompok mana yang melakukan aksi provokasi. Terutama, demo tersebut tidak merusak atau mengganggu kepentingan orang lain.

"Lihat dulu masalahnya seperti apa? Sejauh demo dilakukan dengan aman, tertib, dan tidak merusak, tidak ganggu orang lain, saya kira aparat keamanan tidak akan berbuat apapun," pungkasnya.