Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menko Polhukam: Ditanya polisi, Ba'asyir ngaku tak dukung ISIS

Menko Polhukam: Ditanya polisi, Ba'asyir ngaku tak dukung ISIS Djoko Suyanto. Merdeka.com

Merdeka.com - Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto mengungkapkan pergerakan ISIS di Indonesia telah dipantau sejak awal. Bukan saja pihaknya yang memantau, tapi juga oleh Kemenag, Polri dan BIN.

"Sejak awal sebenarnya sudah dipantau, oleh Kemenag, Polri. (Bahkan) Tidak hanya ISIS, tapi siapa saja orang-orang yang bergerak di Tanah Air. Itu sudah diikuti dari awal merebaknya isu ISIS ini," ungkap Djoko usai rapat di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (4/8).

Djoko mengatakan, banyak menerima laporan-laporan, termasuk dari organisasi Islam baik yang radikal maupun moderat, menolak paham ISIS ini. Bahkan, putra dari Abu Bakar Ba'asyir, terpidana terorisme tidak setuju paham ISIS ini.

"Anak Abu Bakar Ba'asyir tidak setuju paham berkembang di Indonesia, meskipun dari Abu Bakar Ba'asyir sudah ada surat nyatakan dukungan. Tapi saat dilakukan wawancara kepolisian, beliau (Abu Bakar Ba'Asyir) tidak mengaku. Jadi ada sikap mendua," ungkap Djoko.

Pada kesempatan ini, Djoko mengapresiasi kepada tokoh-tokoh masyarakat maupun agama, organisasi-organisasi Islam merespons cepat terhadap ISIS ini. Para tokoh dan organisasi ini mengirimkan surat kepada Kemenag dan dirinya atas kekhawatiran paham kelompok ini.

"Pemerintah sangat respon dengan baik dan berikan apresiasi dengan tinggi kepada tokoh agama, ulama, dan masyarakat yang memberikan indikasi kewaspadaan sangat tinggi. Terhadap keberadaan paham ISIS di Indonesia," pungkasnya.

Sebelumnya beredar foto Ba'asyir dukung ISIS dari dalam Lapas. Hal ini pun diakui oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, Handoyo Sudrajat.

Sudrajat mengaku kecolongan atas pemberian dukungan terhadap Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) oleh pentolan Majelis Mujahidin Indonesia, Abu Bakar Ba'asyir. Dukungan itu diberikan dan diabadikan di dalam Lembaga Pemasyarakatan Nusakambangan.

"Yang sudah terjadi sudah terlanjur. Terjadi di ruang yang tidak kita masuki," kata Handoyo kepada awak media di Gedung Kementerian Hukum dan HAM, Jakarta, Senin (4/8).

Handoyo mengatakan, proses pembantaian Ba'asyir dilakukan dan diabadikan di ruang salat narapidana. Dia mengaku tidak memeriksa penggunaan ruangan itu.

"Mereka pakai tempat shalat. Itu juga ada penyalahgunaan fasilitas. Tapi kini kami ketatkan. Itu bukti pada ISIS dia sudah berbaiat," ujar Handoyo.

(mdk/did)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Pemerintah Jokowi Setop Sementara Bagi-Bagi Bansos, Ini Alasannya

Penghentian sementara penyaluran bansos ini untuk menghormati tahapan pemilu dan mendukung kelancaran pesta demokrasi tersebut.

Baca Selengkapnya
Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Mengenal Sosok Hadi Tjahjanto, Dulu Menteri ATR Kini Dilantik Jadi Menko Polhukam

Presiden Joko Widodo melantik dua menteri baru pada Rabu, 21 Februari 2024.

Baca Selengkapnya
AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

AHY Bantah Ditawari Jokowi Jadi Menko Polhukam

Setiap tugas yang diberikan oleh negara harus dijaga dan dijalankan dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Jokowi Diusulkan Pimpin Koalisi Besar, Ini Respons Airlangga dan Zulkifli Hasan

Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) diusulkan memimpin koalisi besar Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya
Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi di Indonesia Kondusif Pascapemungutan Suara

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto Klaim Situasi di Indonesia Kondusif Pascapemungutan Suara

Hadi berharap situasi kondusif terus terjaga hingga pelantikan Presiden dan Wakil Presiden RI yang baru.

Baca Selengkapnya
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya