Menko Maritim fokus bahas pemberdayaan laut dan samudera di KAA
Merdeka.com - Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman Indroyono Soesilo mengatakan dunia tengah bertukar pandangan mengenai cara dan strategi implementasi dalam sumber daya laut dan samudera untuk pembangunan yang berkelanjutan. Hal itu tercakup dalam Goal 14 dari dokumen sustainable development goals (SDGs) 2015-2030.
Dalam pertemuan dengan negara-negara Small Island Developing States (SIDS), anggota Indian Ocean Rim Association (IORA) dan Negara-Negara Kepulauan di peringatan 60 tahun Konferensi Asia Afrika (KAA), Indroyono mengusahakan agar Goal 14 bisa diadaptasi oleh negara-negara lain.
"Salah satu goalnya adalah Goal 14 yang mencakup sumber daya laut dan samudera untuk pembangunan yang berkelanjutan. Kami mengundang negara pulau samudra pasifik. Mereka semua mendukung dan menjaga agar goal 14 ini bisa diadaptasi," jelas Indroyono di gedung Jakarta Cconvention Centre, Selasa (21/4).
Jika diadaptasi, Indroyono menambahkan, maka Goal 14 bisa menjadi program dunia dan seluruh pemberdayaan kelautan dunia bisa mengacu pada SDGs. Menurutnya, laut merupakan kepentingan bersama dan saat ini sudah banyak warga yang berpaling ke Indonesia sebagai salah satu negara maritim terbesar di dunia.
"Maknanya ini bisa jadi program dunia, maka semua arah pemberdayaan dunia akan diarahkan kepada SDG," imbuh Indroyono.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aturan turunan ekspor pasir laut masih digodok karena melibatkan banyaknya tim kajian.
Baca SelengkapnyaKapal akan mengarungi laut dan diprediksi mencapai waktu sekitar 52 hari perjalanan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Partai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca SelengkapnyaMenurut Airlangga, pihaknya melihat tren positif di berbagai wilayah Indonesia untuk Partai Golkar.
Baca SelengkapnyaSalah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.
Baca SelengkapnyaDi dalam negeri sendiri proyek reklamasi cukup banyak seperti di Surabaya, Jakarta, Batam, hingga Kalimantan.
Baca SelengkapnyaIndonesia lebih awal menginisasi beberapa aksi pengendalian perubahan iklim.
Baca SelengkapnyaJokowi juga mengapresiasi pencapaian PNM yang mencapai telah mencapai target pada 2023 lalu.
Baca Selengkapnya