Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes), Terawan Agus Putranto memperkirakan, bakal sulit bagi tiga warga Indonesia yang tidak lolos pemeriksaan kesehatan untuk dipulangkan ke tanah air.

Mereka hanya bisa pulang, setelah badan kesehatan dunia WHO mencabut status Corona sebagai Public Health Emergency of International Concern alias Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia.

"Rasanya tidak mungkin (ikut dipulangkan). Tunggu PHEIC-nya dicabut lah," katanya di Komplek Parlemen, Jakarta, Senin (3/2).

Sebenarnya, ada 245 WNI yang hendak dipulangkan dari China. Namun 7 diantara tidak bisa dipulangkan. Dari 7 orang tersebut, 3 orang tidak lolos tes kesehatan.

"Sakit apapun. Tidak ada keterangan sakit apa, termasuk sakit mata juga tidak boleh keluar. Itu adalah hasil screening mereka. Itu urusan pemerintah china artinya mereka menjamin yang dikirim itu sehat," ungkapnya.

Sementara 4 orang WNI lainnya menolak dipulangkan. "4 orang itu merasa lebih nyaman di sana," ujar dia.

Dia pun memastikan bahwa pemerintahan akan terus memantau WNI yang masih ada di China. Pemantauan juga pemenuhan kebutuhan mereka akan dilakukan lewat Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) dan Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di China.

"Semua sayang sama warganya. Biar 4 biji diawasi. Jadi akan tetap dipenuhi (kebutuhan WNI di Wuhan)," tandasnya.