Menkes Sebut 238 WNI dari Wuhan Didampingi Dokter Selama 14x24 Jam
Merdeka.com - Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyambut kedatangan 238 warga negara Indonesia (WNI) yang dievakuasi dari Wuhan, China. Mereka akan menjalani observasi selama 14 hari di Natuna, Kepulauan Riau.
Terawan memastikan, 238 WNI itu akan mendapatkan pendampingan melekat tim dokter dalam 14x24 jam selama masa observasi berlaku.
"Dokter ada di sini nempel terus selama 24 jam, dan dokter spesialis semua. Mereka akan memperhatikan segenap obat-obatan ini lengkap semua," ujar Terawan di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2).
Pemerintah akan memantau terus perkembangan kesehatan 238 WNI itu selama melalui masa observasi. Bahkan Terawan beberapa kali akan meninjau langsung ke lokasi observasi.
"Saya akan pantau terus dari Jakarta dan akan ke sini kadang-kadang. Saya akan cek setiap saat," ucapnya.
Terawan menegaskan, pemberlakuan observasi selama dua minggu terhadap WNI yang dievakuasi dari Wuhan, China ini merupakan aturan yang telah ditetapkan organisasi kesehatan dunia (WHO). Dia berharap, 238 WNI tersebut bisa menjalani observasi dengan baik.
"Mudah-mudahan mereka semua bisa melewati masa-masa seperti ini selama dua minggu dengan baik, tetap sehat, sehingga sesuai regulasi WHO nantinya bisa dikembalikan ke rumah masing-masing," kata Terawan.
Sebelumnya, sebanyak 238 warga negara Indonesia (WNI) tiba di Pangkalan Udara Raden Sajad, Pulau Natuna, Kepulauan Riau, Minggu (2/2/2020) siang. Mereka dibawa tiga pesawat, yaitu pesawat Hercules C130, pesawat Boeing 737-400, dan satu pesawat milik TNI AU.
Sekitar 5 menit setelah mendarat, pintu pesawat pertama yang membawa WNI dari Wuhan langsung dibuka. Sejumlah petugas berpakaian putih terlihat keluar dan mempersiapkan penurunan WNI dengan petugas yang ada di darat.
Lima menit kemudian, satu per satu penumpang yang juga berpakaian putih turun dari pesawat yang umumnya menenteng tas jinjing. Dengan berjalan kaki mereka kemudian menuju hanggar observasi yang tak jauh dari titik pendaratan.
Menteri Kesehatan dokter Terawan Agus Putranto menegaskan jumlah WNI yang tiba di Natuna adalah 238 orang. Ada tujuh orang yang batal diterbangkan ke Tanah Air dengan sejumlah alasan.
"Yang tiba fix 238 orang, 4 orang mengundurkan diri dan 3 orang lainnya tidak lolos pemeriksaan oleh Pemerintah China," jelas Terawan di Natuna, Kepri, Minggu pagi.
Dia juga memastikan bahwa sebelum keberangkatan dari Wuhan, China sudah dilakukan pemeriksaan dan dinyatakan WNI yang dipulangkan dari Wuhan dalam kondisi sehat.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Walaupun sudah lama meninggalkan tanah air, Ibu Bunga terdengar lancar berbahasa Indonesia.
Baca SelengkapnyaIkatan Dokter Indonesia (IDI) menyebutkan bahwa Indonesia membutuhkan 78.400 dokter spesialis.
Baca SelengkapnyaWarga negara Indonesia (WNI) berinisial SAP yang melewati izin tinggal (overstay) meninggal dunia di Rumah Sakit Sano Ishikai, Tochigi, Kamis (25/1).
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pencarian kembali dilanjutkan setelah cuaca mendukung pada Selasa (12/3) pagi.
Baca SelengkapnyaTim dokter saat ini masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaUntuk menjadi negara maju tak cuma mengedepankan kecerdasan sumber daya manusianya saja.
Baca SelengkapnyaIa mempelajari budaya dan mencicipi kuliner baru pada setiap negara yang disinggahi
Baca Selengkapnya