Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menkes: KIS diluncurkan tapi tak akan gantikan JKN

Menkes: KIS diluncurkan tapi tak akan gantikan JKN Nila Moeloek. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah akan segera meluncurkan program Kartu Indonesia Sehat (KIS) pada Senin (3/11) depan. Kartu ini akan dibagikan kepada penerima Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola oleh Badan Pengelola Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan.

Menteri Kesehatan (Menkes) Nila F Moeloek mengatakan kartu ini tidak dimaksudkan untuk menggantikan program JKN yang telah ada dalam Undang-undang (UU). Menurut dia, kartu ini tetap menggunakan sistem JKN, hanya terdapat perbedaan dapat digunakan untuk tindakan pencegahan penyakit.

"Tidak akan menggantikan JKN. Bahkan para anggota JKN yang memegang KIS akan mendapatkan sejumlah benefit," kata Nila di Jakarta, Jumat (31/10).

Nila mengatakan, benefit yang dimaksud antara lain berupa tindak pencegahan terhadap suatu penyakit. Sebagai misal, terdapat seorang penderita sakit mata yang bersifat generik atau menurun, pasien itu dapat menggunakan KIS untuk memeriksakan mata anak-anaknya secara rutin.

"Artinya, jangan baru sakit baru berobat lalu sehat, kalau bisa cegah agar tidak sakit," kata dia.

Sementara itu, Direktur Jenderal (Dirjen) Bina Upaya Kesehatan Kemenkes Akmal Taher mengatakan KIS merupakan penyempurnaan dari program JKN. Menurut dia, pemegang KIS dapat memperoleh edukasi mengenai kesehatan dan penyakit.

"Dengan menunjukkan KIS, anggota akan mendapatkan edukasi ini," kata dia.

Di samping itu, KIS memiliki cakupan lebih luas tidak hanya berbasis pada data rumah tangga. Dia mencontohkan, cakupan itu meliputi difabel, gelandangan.

"Selama ini yang kita pegang adalah data berbasis rumah tangga, sedangkan mereka basisnya tidak terdaftar di rumah tangga, juga di panti asuhan," kata dia.

(mdk/gib)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

JK Ungkap Penyebab Pemilu 2024 Diwarnai Protes

Demokrasi tidak berjalan sesuai yang diharapkan dan didambakan oleh rakyat.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai

Timnas AMIN soal Kabinet Jokowi Bahas Program Prabowo-Gibran: Kurang Pantas Pemilu Belum Selesai

Pemilu 2024 belum tuntas karena pemenang belum diumumkan oleh KPU.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung

Dirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung

Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pengusaha Curhat ke Jokowi soal Pilpres 2024 hingga Kesinambungan Program Pemerintah Selanjutnya

Pertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.

Baca Selengkapnya
Membedah KJMU, Program Pemprov DKI yang Bikin Was-Was Mahasiswa

Membedah KJMU, Program Pemprov DKI yang Bikin Was-Was Mahasiswa

Pemprov DKI Jakarta diisukan mencoret sejumlah nama mahasiswa dari keluarga miskin sebagai peserta Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU).

Baca Selengkapnya
JPPR Klaim Temukan Sejumlah Pelanggaran di TPS, dari Diintimidasi Aparat hingga Pembagian Uang

JPPR Klaim Temukan Sejumlah Pelanggaran di TPS, dari Diintimidasi Aparat hingga Pembagian Uang

JPPR menemukan pelanggaran prosedur yang dilakukan oleh penyelenggara pemilu.

Baca Selengkapnya
Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat

Petani di Sijunjung Meninggal Tersambar Petir, BPJS Ketenagakerjaan Gerak Cepat Bayarkan Manfaat

BPJS Ketenagakerjaan menyerahkan langsung manfaat berupa santunan meninggal dunia akibat kecelakaan kerja.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya