Menkes Budi: 45 Juta Orang akan Mendapatkan Vaksin hingga Juni
Merdeka.com - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan sekitar 45 juta rakyat Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19 hingga Juni tahun ini.
"Kita beruntung kita sudah bisa (vaksinasi, red.), cuma memang baru sekitar 90 juta dosis vaksin atau 45 juta orang yang bisa divaksinasi sampai dengan Bulan Juni," ujar Budi di Jakarta, Rabu (3/3).
Dia mengatakan vaksin Covid-19 menjadi komoditi yang menjadi rebutan di seluruh dunia, banyak negara-negara belum bisa memulai vaksinasi.
"Karena belum dapatkan jatah vaksinnya, 'event' negara-negara maju. Australia dan Jepang itu baru mulai vaksinasinya," kata dia.
Budi menyebutkan agar kekebalan masyarakat di Indonesia tercapai, maka harus ada 70 persen atau 181,5 juta masyarakat yang disuntik vaksin. Namun, lanjut dia, ketersediaan vaksin menjadi salah satu kendala bagi Indonesia untuk mencapai kekebalan komunitas 70 persen.
"Masalah utama yang paling besar adalah ketersediaan vaksinnya, karena memang sampai di Bulan Juni baru ada sekitar 90 juta vaksin. Vaksin baru akan datang banyaknya di Bulan Juli ke belakang," kata Budi.
Budi mengatakan semester kedua tahun ini menjadi tantangan yang cukup berat dalam melakukan vaksinasi.
"Pada enam bulan pertama tahun ini cuma 45 juta. Yang berat semester kedua, jadi 181 juta dikurangi 45 juta yang harus disuntik dalam enam bulan. Itu akan masalah karena hitungan saya butuh 2-3 juta per hari," tukas dia.
Dia menekankan agar Indonesia dapat melakukan vaksinasi Covid-19 sebanyak 1-2 juta per hari pemerintah tidak mungkin melakukan hal itu sendiri.
"Pemerintah harus melakukan bersama-sama dengan semua pihak, termasuk swasta, terutama 'startup' yang dibidangi anak muda. Ini bukan program eksklusif, ini program yang inklusif, malah bisa saya katakan ini harus menjadi gerakan, di mana setiap komponen bangsa ini adalah kewajiban kita untuk melakukan vaksinasi," ucapnya.
Dia menilai vaksinasi bukan hanya melindungi individu, melainkan juga untuk mencapai kekebalan komunitas untuk bisa melindungi keluarga, tetangga, dan seluruh rakyat Indonesia sebagai komunitas bersama. Dikutip Antara.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaTerungkap, ini Alasan Bung Karno Pilih Tanggal 17 Agustus Untuk Proklamasikan Kemerdekaan RI
Kenapa tidak memilih tanggal lain? Ini penjelasan lengkapnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: Negara Lain Tidak Ada Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Nantinya masing-masing keluarga mendapat 10 kg beras per bulan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Pastikan Puskesmas Punya Alat USG Kehamilan, Kesehatan Ibu dan Bayi Terjamin!
Pemerintah telah mendistribusikan alat USG kepada 10 ribu puskesmas di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca SelengkapnyaIni Bukti Bumi Indonesia Berisi 'Harta Karun', Bukit Dikeruk Isinya Batubara Semua
Berikut bukti bahwa Nusantara berisikan 'harta karun' menakjubkan.
Baca SelengkapnyaKetum Projo Menjawab Teka-Teki soal Pilihan Jokowi di Pilpres 2024
Budi Arie menyebut masyarakat sudah paham kemana Presiden Jokowi akan menjatuhkan pilihan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi: Tak Ada Negara Lain Beri Bantuan Pangan Beras Seperti Indonesia
Pemerintah menyiapkan bantuan pangan beras hingga Juni 2024, masing-masing 10 Kg per keluarga, per bulan.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Anjurkan Mudik Lebih Awal, Menhub Sebut Tiket H-10 Hingga H-5 Masih Tersedia
Budi menerangkan puncak arus mudik terjadi pada H-4 dan H-3 lebaran.
Baca Selengkapnya