Menkes bantah Indonesia mundur tanggulangi HIV/AIDS
Merdeka.com - Menteri kesehatan Nafsiah Mboi mengaku kecewa dengan berita di beberapa media asing yang mengatakan bahwa Indonesia mundur dalam upaya penanggulangan HIV AIDS. Di beberapa negara angka kenaikan infeksi baru HIV AIDS juga bertambah. Namun, Nafsiah mengakui memang Indonesia mengalami kenaikan jumlah lebih dari 25% ODHA.
"Awalnya saya patah hati, UNAIDS menilai kita mundur. Tapi yasudahlah kita kerja saja, kita perbaiki diri. Tapi ternyata memang kita lebih baik dari negara lain. Saya kira semua orang bisa salah. Indonesia mulai merintis langkah-langkah yang lebih baik," kata Menteri Kesehatan Nafsiah Mboi di kantornya, Jl HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (5/1).
Tapi ternyata menurut Nafsiah, kesimpulan Indonesia mengalami peningkatan penderita AIDS yang tinggi itu keliru. "Kesimpulan itu adalah bukan dari UNAIDS tapi ini dari pers," kata Nafsiah.
"Kita sebagai satu tim sudah sepakat mau berusaha untuk mencapai target infeksi baru sampai setengah. Indonesia ada peningkatan, ya betul. Tapi itu harusnya terdengar baik. Karena semakin banyak yang terdeksi, semakin banyak pula ODHA yang di obati dan dapat bertahan hidup lebih lama," tambah Guru Besar Universitas Indonesia, Zubairi Djoerban dalam kesempatan yang sama.
"Indonesia diperlakukan tidak adil. Jika dilihat, Afrika Selatan juga naik. Malah, jauh lebih banyak angka AIDS di Afrika Selatan yang meningkat. Tapi, hanya Indonesia saja yang disebut mengalami peningkatan sangat tinggi," imbuhnya.
Menurutnya, memang betul angka infeksi baru HIV AIDS di Indonesia naik hingga 25%. Namun, hal itu menurutnya justru adalah peningkatan yang baik dalam upaya penanggulangan HIV AIDS. Menurutnya, semakin banyak ODHA yang terdeteksi, semakin besar peluang untuk meminimalisir penularan virus HIV AIDS. Ia tidak membenarkan pernyataan media dunia bahwa Indonesia mundur dalam langkah penanggulangan HIV AIDS.
"Hampir di semua dunia internasional, Indonesia dinyatakan mundur berat dalam penanggulangan HIV AIDS. Itu saya nyatakan tidak benar. Makin banyak ODHA terdeteksi, makin bisa meminimalisasikan penularan ODHA," imbuhnya.
Dalam langkah penanggulangan HIV AIDS, menurut Zubairi terdapat beberapa indikator yang perlu didalami. Pertama, prevalensi HIV dengan target
(mdk/war)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bagaimana Seseorang Bisa Sembuh dari HIV?
Sebagian besar orang meyakini bahwa HIV adalah penyakit yang tidak dapat diobati. Yuk, cek kebenarannya!
Baca SelengkapnyaApa Penyebab Orang Terjangkit HIV?
Banyak orang belum memahami penyebab HIV. Yuk, simak hal-hal yang bisa jadi penyebab seseorang terjangkit HIV!
Baca SelengkapnyaMenuju Indonesia Adil Makmur, Anies Janjikan Akses Kesehatan Berkualitas
Peran pemangku kepentingan diperlukan agar tidak menciptakan kebijakan yang saling tumpang tindih.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaKomnas KIPI Pastikan Vaksin nOPV2 Aman Digunakan untuk Cegah Polio
Komnas KIPI menyebut vaksin nOPV2 telah dikembangkan sejak tahun 2011 dan mulai diberikan sejak tahun 2021.
Baca SelengkapnyaJokowi Minta Menkes Lakukan Transformasi Kesehatan Besar-besaran
Budi menjelaskan, puncak dari transformasi tersebut adalah seluruh masyarakat Indonesia memiliki akses kesehatan yang berkualitas dan murah.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Polio yang Wajib Diketahui, Kenali Gejalanya
Dengan upaya pencegahan, diharapkan dapat mengurangi kasus polio dan melindungi anak-anak dari penyakit yang dapat menyebabkan kelumpuhan ini.
Baca SelengkapnyaCara Mencegah Penularan Virus Nipah, Kenali Gejalanya
Infeksi virus Nipah dapat dicegah dengan menghindari paparan terhadap babi dan kelelawar serta menerapkan kebiasaan bersih.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Ganjar-Mahfud: Indonesia saatnya Dipimpin Rambut Putih dan Pendekar Hukum
Hasto menyebut, pasangan Ganjar-Mahfud berbeda dengan pasangan calon yang lain yang punya dana banyak, triliunan, sehingga bisa memberikan bantuan sosial.
Baca Selengkapnya