Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menjelajah empat kawasan Museum Sangiran

Menjelajah empat kawasan Museum Sangiran Museum Purbakala Sangiran. ©2016 merdeka.com/arie sunaryo

Merdeka.com - Koleksi penemuan di Museum Purbakala Sangiran kian hari semakin banyak. Baik yang dilakukan oleh tim peneliti maupun masyarakat. Alhasil, beberapa daerah itu dibuatkan klaster baru.

Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba, Sangiran, Sukronedi mengatakan, ada empat klaster dibuka untuk umum. Yaitu Klaster Bukuran, Manyarejo, Dayu, dan Ngebung. Seluruh klaster itu terpusat di Museum Purbakala Sangiran.

"Museum Sangiran ini merupakan situs fosil manusia purba paling lengkap. Mewakili 65 persen dari jumlah seluruh fosil manusia purba di Indonesia, dan 50 persen dari jumlah fosil sejenis di dunia ada di sini," kata Sukronedi, saat dijumpai merdeka.com di kantornya, Minggu (19/4).

Klaster Krikilan merupakan lokasi utama memberikan informasi secara lengkap tentang situs Sangiran. Pameran di klaster ini dibagi menjadi 3 ruang. Yakni ruang pamer "Kekayaan Sangiran", ruang pamer "Langkah-langkah Kemanusiaan" dan ruang diaroma "Masa Keemasan Homo Erectus".

museum purbakala sangiran

Di ruang pamer "Kekayaan Sangiran" menampilkan informasi temuan fosil terbaik. Berupa flora dan manusia serta hasil budaya di situs Sangiran. Di ruang pamer "Langkah-langkah Kemanusiaan" disajikan informasi tentang awal pembentukan tata surya menurut teori Big Bang dalam bentuk film pendek dan perkembangan bumi.

"Ruang animasi ini didukung dengan koleksi fosil dari Sangiran, artefak, patung-patung, duplikat temuan, audio visual dan diorama untuk menjelaskan pengunjung," ujarnya.

Sementara ruang diaroma "Masa Keemasan Homo Erectus" merupakan ruang diorama berukuran besar yang menggambarkan kehidupan Homo Erectus, lingkungan, dan kehidupan binatang-binatangnya. Selain itu, dihadirkan manekin tengkorak S17 dari Sangiran dan manusia Liang Bua dari Flores.

Pada Klaster Bukuran akan disuguhkan dengan fosil-fosil manusia purba. Sebagian besar temuan sisa-sisa manusia purba jenis Homo Erectus dari Sangiran.

"Museum ini berisi tentang teori-teori evolusi dan faktor-faktor yang memengaruhi. Semua materi disajikan menarik dengan desain visual dan grafis, berwarna, dan berteknologi tinggi," ucap Sukronedi.

Tak jauh dari Klaster Bukuran, terdapat Museum Manyarejo. Sedangkan kawasan paling muda, Klaster Dayu, dibangun pada 2013. Terletak di Desa Dayu, Kecamatan Gondangrejo, Kabupaten Karanganyar. Dayu merupakan situs paling penting di Sangiran yang banyak menyimpan memori kehidupan sejak jutaan tahun silam.

museum purbakala sangiran

"Di sini banyak menyimpan kekayaan memori kehidupan sejak jutaan tahun silam, baik itu kehidupan flora, fauna, maupun manusia dan budayanya, serta merekam perubahan lingkungan yang pernah terjadi di Sangiran jutaan tahun silam," imbuh Sukronadi.

Klaster Ngebung memiliki nilai sejarah paling tinggi. Sebab di sanalah lokasi pertama kali dilakukan penggalian secara sistematis. Di Klaster Ngebung ini, ditampilkan para peneliti saat menggali Situs Sangiran. Kegiatan tokoh-tokoh seperti Raden Saleh, J.C. van Es, Eugene Dubois, G.H.R von Konigswald, dipaparkan.

(mdk/ary)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Serunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara

Serunya Berkunjung ke Museum Karst Wonogiri, Jadi yang Pertama di Indonesia dan Terbesar se-Asia Tenggara

Museum itu memiliki luas lahan sekitar 25 hektare dengan luas bangunan 300 meter persegi sehingga sering disebut sebagai museum karst terbesar se-Asia Tenggara.

Baca Selengkapnya
Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak

Izin Acara Dicabut H-1, Anies Baswedan: Kita Tetap Semangat, Namanya Juga 'Desak Anies', Nyari Tempatnya Didesak

Sedianya akan digelar di Museum Diponegoro Sasana Wiratama, Jalan Hos Cokroaminoto Tegelrejo Yogyakarta

Baca Selengkapnya
Wisata Sejarah Museum Sadurengas

Wisata Sejarah Museum Sadurengas

Museum ini eks kediaman Sultan Paser Aji Tenggara pada 1844-1873, lalu digunakan sebagai istana kesultanan pada masa kepimpinan Sultan Ibrahim Khaliludin.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang

Museum Balaputera Dewa, Simpan Ribuan Koleksi dari Masa Pra-Sejarah hingga Kesultanan Palembang

Berkunjung ke museum yang terletak di Sumatera Selatan ini terdapat ribuan jenis koleksi dari zaman pra-sejarah hingga masa kerajaan.

Baca Selengkapnya
Letakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme

Letakkan Batu Pertama di Museum BNPT, Sahroni Berharap Tahun Ini Kembali Nihil Aksi Terorisme

Museum ini bertujuan untuk menceritakan perjalanan dan sejarah terorisme di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Bermain ke Museum Batubara Tanjung Enim, Destinasi Wisata Baru Saat Akhir Tahun di Sumatra Selatan

Bermain ke Museum Batubara Tanjung Enim, Destinasi Wisata Baru Saat Akhir Tahun di Sumatra Selatan

Museum ini memberikan nuansa baru di dunia wisata Sumatera Selatan yang cocok disambangi saat liburan akhir tahun.

Baca Selengkapnya
Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Potret Suasana Rumah Maxime Bouttier Pasca Kematian sang Ibundaya - Luna Maya Terekam Bagikan Kopi ke Pelayat.

Rumah Maxime Bouttier dipenuhi oleh pelayat yang menyampaikan duka cita atas kepergian Ibunda

Baca Selengkapnya
Menelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang

Menelusuri Sejarah Islam di Galeri Al Azhom, Masjid Unik dengan Museum di Tangerang

Galeri Islam di Masjid Raya Al Azhom menghadirkan nuansa museum di dalam rumah ibadah.

Baca Selengkapnya
Berusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa

Berusia 124 Tahun, Begini Kisah Lokomotif Tertua di Indonesia yang Tersimpan Utuh di Museum Kereta Api Ambarawa

Lokomotif ini diklaim tertua di Indonesia. Begini kisahnya

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman

Mengunjungi Museum Taman Tino Sidin, Galeri Pelukis Legendaris Indonesia yang Tak Lekang Oleh Zaman

Museum ini dibangun untuk mengenalkan sosok Pak Tino pada pemuda generasi sekarang.

Baca Selengkapnya