Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Meniti Asa di Atas Kaki Palsu

Meniti Asa di Atas Kaki Palsu Penyandang Disabilitas Dapat Kaki Palsu Gratis di Aceh. ©2019 Merdeka.com/Afif

Merdeka.com - Tamam (37) pria asal Subussalam itu duduk paling belakang di sebuah tenda pekarangan Dinas Sosial (Dinsos) Aceh). Di tangannya memegang kertas biodata tengah mengantre menunggu giliran untuk mengukur kaki palsu.

Secercah harapan memancarkan di wajah ayah tujuh anak ini. Meskipun harus menempuh perjalanan selama 11 jam dari kampung halamannya melalui jalur darat. Rasa lelah itu sirna saat meniti asa agar bisa berjalan dengan bantuan kaki palsu itu.

Sekitar tiga bulan lalu awal mula petaka dihadapi Tamam. Dokter memvonis, kaki kanannya harus diamputasi, karena mengalami infeksi. Saat itu, tak ada pilihan lain untuk menyelamatkan jiwanya. Satu-satu cara ia harus rela kehilangan salah satu anggota tubuhnya.

Sejak itu, untuk beraktivitas harus menggunakan tongkat. Dia harus rela kehilangan pekerjaan sebagai buruh tani yang membutuhkan tumpuan kakinya. Padahal di rumah ada tujuh orang si buah hati menanti nafkah darinya.

Dia merasakan telah mengubah kehidupannya. Selain kehilangan anggota tubuhnya, juga kehilangan pekerjaan. Hingga akhirnya secerah harapan datang. Ia mendapat informasi ada bantuan kaki palsu dari pemerintah Aceh.

"Perasaan hatiku senanglah, sudah tertolong. Ini yang pertama saya buat, sebelumnya pakai tongkat," kata Tamam.

Sebelum diamputasi sekitar satu tahun lalu. Tamam berkisah hanya ada bintik hitam di pahanya. Lalu terjadilah infeksi hingga ia tak bisa berjalan normal. Saran dokter saat itu, kakinya harus diamputasi.

"Dokter pesan terakhir hanya jangan merokok, cek gula juga tidak ada," jelasnya.

Harapannya dengan adanya kaki palsu ini bisa membantunya untuk beraktivitas secara normal kembali. Meskipun ia akui tak lagi bisa bekerja berat seperti dulu, setidaknya bisa berjalan tanpa menggunakan tongkat.

Tamam mengaku sebelum kaki kirinya diamputasi berprofesi sebagai petani dan buruh. Namun karena kakinya setahun lalu ada bintikan hitam, hingga terjadi luka dan akhirnya harus diamputasi.

"Baru empat bulan ini selesai amputasi. Kata dokter ini bintikan hitam itu karena merokok, jadi infeksi dan harus diamputasi," ujar dia.

Sekretaris Dinsos Aceh, Devi Riansyah mengaku, pengukuran kaki palsu ini kerjasama antara Dinsos Aceh dengan lembaga Kasih Tuna Daksa dari Jakarta. Lembaga ini nantinya yang akan mengukur dan membuat kaki palsu tersebut. Sehingga penerima manfaat nantinya bisa mempergunakan bantuan ini untuk beraktifitas.

Petugas dari lembaga Kasih Tuna Daksa memanggil nama penerima manfaat satu persatu. Setiap penerima diukur menggunakan poligit, yaitu perban berwarna dan berbubuk putih. Lalu dibasuh dengan air, saat dililitkan ke kaki penerima nantinya akan membentuk sesuai dengan ukuran kaki masing-masing.

Poligit yang sudah terbentuk kaki penerima, lalu diukur tinggi dan juga diameternya. Setiap poligit yang sudah berbentuk, dituliskan nomor dan ukuran masing-masing untuk kemudian dicetak.

Devi Riansyah mengaku, pembuatan kaki palsu ini butuh keahlian khusus. Karena tidak ada dijual di pasaran dengan ukuran yang telah disediakan, tetapi harus diukur dan dicetak khusus agar penerima manfaat bisa mempergunakan dengan baik.

"Butuh sertifikasi khusus membuat kaki palsu. Atas rekomendasi Kementerian Sosial RI, kita bekerjasama dengan lembaga Kasih Tuna Daksa dari Jakarta," kata Devi Riansyah.

Penerima manfaat ini, sebutnya, datang dari 17 kabupaten/kota di Aceh. Mereka mendaftar di Dinsos kabupaten/kota masing-masing dan diusulkan ke provinsi Aceh. Untuk tahun 2019 ini diberikan secara gratis sebanyak 100 kaki palsu dan tahun lalu juga dengan jumlah yang sama.

"Setiap tahun kita sediakan 100 kaki dan tangan palsu yang membutuhkan," ungkapnya.

Setelah pengukuran penerima manfaat harus menunggu selama 2 minggu proses pembuatan. Setelah itu akan dipanggil lagi ke Banda Aceh untuk pemasangan dan latihan untuk berjalan.

"Termasuk bagaimana cara merawat dan menggunakan kaki palsu itu," jelasnya.

Devi berharap nantinya kaki palsu itu agar dirawat seperti merawat tubuh sendiri. Karena dengan ada alat bantu ini bisa membantu beraktivitas seperti semula.

"Waktu pemasangan akan diberitahukan juga bagaimana cara merawat, agar alat ini awet dan tahan lama," imbuhnya.

Devi mengatakan, perlu diukur karena bentuk dan ukuran kaki palsu berbeda-beda, termasuk harganya. Harga kaki palsu kisaran Rp 6 juta hingga Rp 12 juta per buah.

"Ini tergantung ukuran, ada yang harus dibikin sampai ke pinggang, ada juga hanya tapak kaki saja, harganya beda-beda," jelasnya.

Dinas Sosial (Dinsos) Aceh sebelumnya menyerahkan bantuan kaki kepada 100 penyandang disabilitas dari 17 kabupaten atau kota di Aceh. Pengukuran kaki palsu itu berlangsung di kantor Dinsos Banda Aceh, Senin (16/9).

Pengukuran kaki palsu kerjasama antara Dinsos Aceh dengan lembaga Kasih Tuna Daksa dari Jakarta. Lembaga ini nantinya yang akan mengukur dan membuat kaki palsu tersebut. Sehingga penerima manfaat nantinya bisa mempergunakan bantuan ini untuk beraktivitas.

Petugas dari lembaga Kasih Tuna Daksa memanggil nama penerima manfaat satu per satu. Setiap penerima diukur menggunakan poligit, yaitu perban berwarna dan berhubungan putih. Lalu dibasuh dengan air, saat dililitkan ke kaki penerima nantinya akan membentuk sesuai dengan ukuran kaki masing-masing.

Poligit yang sudah terbentuk kaki penerima, lalu diukur tinggi dan juga diameternya. Setiap poligit yang sudah berbentuk, dituliskan nomor dan ukuran masing-masing untuk kemudian dicetak.

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan

Ajak Anak Lalui Perjalanan Mudik, Pastikan Atur Waktu untuk Hindari Kelelahan

Melalui perjalanan mudik yang panjang bisa sangat melelahkan terutama bagi anak sehingga penting untuk mengatur waktu.

Baca Selengkapnya
Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Pria Tak Dikenal Lempar Batu ke Mobil yang Parkir di Halaman Rumah, Aksinya Bikin Warganet Geram

Terlihat dua orang pria asing tiba-tiba melakukan aksi kejahatan. Mereka melempar batu besar ke arah mobil yang tengah parkir di halaman rumah.

Baca Selengkapnya
Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik

Persiapan yang Harus Dilakukan saat Mengajak Anak Melakukan Perjalanan Jauh ketika Mudik

Bagi orangtua yang ingin mengajak anaknya melakukan perjalanan mudik secara cukup jauh, terdapat sejumlah hal yang harus diperhatikan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesal Motor Sering Digadaikan Diam-Diam, Ayah di Palembang Penjarakan Anak Kandung

Kesabaran BH (69) habis karena putranya RN (26) kerap menggadaikan sepeda motor diam-diam. Dia melapor ke polisi dan anak kandungnya itu pun ditangkap.

Baca Selengkapnya
Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Dibacok Ibu Kandung sampai Tewas, Anak 8 Tahun Ucapkan Kalimat Terakhir: Perut Aku Sakit

Istrinya tengah menjalani rawat jalan sejak mengidap ODGJ enam bulan lalu.

Baca Selengkapnya
KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

KAI Batalkan Perjalanan Kereta Api Akibat Banjir Semarang, Ini Daftar Kereta Terdampak

Calon penumpang yang telah memiliki tiket, bisa melakukan pembatalan tiket di loket stasiun. Nantinya akan dikembalikan 100 persen di luar bea pesan.

Baca Selengkapnya
Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Bikin Nangis, Kisah Pilu Kakek 80 Tahun Andalkan Jualan Kerupuk Demi Sambung Hidup Bareng Anak ODGJ

Kisah lansia 80 tahun rela berjualan kerupuk demi hidupi anak ODGJ ramai disorot warganet. Begini informasinya.

Baca Selengkapnya
Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Anaknya Menangis Lantaran Tak Enak Hati Minta Uang Kuliah Profesi, Respons Ayah Ini Bikin Terenyuh

Cara didikan orang tua menentukan keberhasilan anak di masa depan.

Baca Selengkapnya
Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Kenali 4 Hal yang Harus Diperhatikan Orangtua saat Anak Sakit

Pada saat anak sedang sakit, orangtua biasanya akan mengalami sejumlah kebingungan. Penting bagi orangtua untuk memerhatikan sejumlah hal.

Baca Selengkapnya