Merdeka.com - Pemudik yang melintasi Brebes, Jawa Tengah jangan melewatkan untuk mencicipi Sate Suharjo yang berada di tengah kota atau tepatnya di Jalan Ahmad Yani. Warung makan yang sudah puluhan tahun bergelut di bisnis kuliner ini tidak pernah sepi pengunjung.

Saat merdeka.com mampir ke warung ini, banyak pengunjung yang bersantap sate kambing muda. Di sini, bumbu sate diracik dengan cabe yang diuleg, selain itu juga ada bumbu lain yang dibuat terpisah.

Nyonya Suharjo, Pemilik warung sate yang mulai buka sejak tahun 1999 ini mengaku per hari dapat meraup keuntungan bersih rata-rata Rp 4 juta. Adapun, 8 ekor kambing yang dihabiskan tiap hari untuk berjualan sate.

"Biasanya 8 ekor tapi kalau bulan puasa cuma 5 ekor. Nanti kalau Lebaran kurang dua hari atau Lebaran kedua bisa 15 ekor," ungkap Bu Suharji kepada merdeka.com, Kamis (25/7).

Perempuan tiga anak ini mengaku bahwa dulunya warung sate merupakan warung nasi atau warteg. Warteg tersebut merupakan tempat jualan mertuanya dari tahun 1987-1991, kemudian 1992 ia berinisiatif untuk berjualan sate kambing bersama suaminya.

"Ini dulu warteg, mertua yang jualan warteg dari 1987-1991. Satenya baru dibuka 1992. Milih jualan sate ya pengen saja," jelasnya.

Selain berjualan sate kambing, warung yang terletak di sisi kiri dari arah Cirebon ini menjual sop kambing, soto ayam, tongseng. Harga yang dipatok pun relatif tidak mahal atau sekitar Rp 23 ribu per porsi.

Sate kambing muda ini memang enak bagi penyuka makanan sate, sebab, dagingnya empuk. Biasanya, daging kambing selalu keras kalau dimakan. Tetapi, sate di warung ini terasa empuk dan bumbu meresap.

Namun, jangan harap saat Lebaran dapat menikmati sate yang terkenal di Brebes ini. Sebab, warung sate ini baru akan dibuka saat hari lebaran kedua, itupun harus ngantri.

"Pas lebaran ya tutup, nanti hari lebaran kedua buka dari pagi sampai jam sepuluh malam," jelasnya.

Setiap hari akan buka 24 jam nonstop, tetapi selama bulan puasa buka dari pukul 16.00 WIB hingga pukul 24.00 WIB.

Di sini, saat hari raya Idul Adha atau Lebaran haji justru ramai. Sehari saja dapat menghabiskan 15 ekor.

"Lebaran haji itu malah ramai, padahal banyak yang sembelih kambing. Saya juga heran kenapa ramai," ungkapnya.

Pelanggan sendiri banyak berasal dari luar daerah Brebes seperti Jakarta atau Surabaya. "Malah banyak pendatang yang beli kayak Surabaya dan Jakarta tapi orang sini juga banyak," bebernya.