Menhan tak setuju 11 anggota Kopassus disidang di Pengadilan HAM
Merdeka.com - Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro tidak setuju apabila dibentuk pengadilan Hak Asasi Manusia (HAM) untuk mengadili 11 anggota Kopassus pelaku penyerangan Lapas Cebongan, Sleman, DIY.
"Kami mengambil sikap kami tidak sependapat dan tidak setuju dibentuk pengadilan HAM," ujar Purnomo dalam konferensi pers di kantornya, Jl Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (11/4).
Purnomo mengatakan, penyerangan Lapas Cebongan tidak dilakukan secara sistematis. Dia menegaskan, tidak ada perintah dari atasan untuk melakukan penyerangan itu.
"Bahwa tidak ada kebijakan dari pimpinan di dalam peristiwa Cebongan dan bukan peristiwa genocide," terang Purnomo.
Selanjutnya, Purnomo menerangkan, pengadilan HAM hanya dapat dibentuk jika ada penghilangan nyawa satu etnis atau suku secara menyeluruh. "Atau itu dilakukan secara sistematik berdasarkan kebijakan pimpinan," ungkap dia.
Lebih lanjut, Purnomo menambahkan, tidak perlu dibentuk Dewan Kehormatan Militer atas kasus ini. "Karena pelakunya adalah prajurit dan Bintara," pungkas dia.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi
Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.
Baca Selengkapnya'Suhu' Lapangan Diperintah Komandan Pakai Seragam Dinas Polisi, Begini Potretnya Langsung jadi Sorotan
Polisi tersebut nampak tampil nyentrik dan unik di antara anggota lainnya.
Baca SelengkapnyaPemerkosaan dan Pembunuhan Mahasiswi di Depok, Pelaku dan Korban Kenalan Lewat Medsos 4 Bulan Lalu
Ketika bertemu pertama kalinya, pelaku dan korban langsung memutuskan untuk berpacaran sekitar dua minggu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaKomjak Soroti Permohonan JPU Pindahkan Penahanan Dito Mahendra ke Lapas Gunung Sindur
Penetapan penahanan terdakwa saat ini berada di bawah wewenang majelis hakim
Baca SelengkapnyaKunjungi Sumbu Kebangsaan IKN, Presiden Jokowi Lakukan Penanaman Pohon Bersama
Presiden Jokowi melakukan kunjungan ke IKN guna meninjau kembali progres pembangunan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaPegawai Lapas Jakarta Terlibat Kasus 52 Kg Sabu, Berhasil Digagalkan!
Penangkapan dilakukan di dua lokasi berbeda, dimana salah satu tersangka ada pegawai Lapas.
Baca Selengkapnya