Menhan jangan buru-buru bilang kasus Cebongan tak langgar HAM
Merdeka.com - Wakil Ketua DPR Pramono Anung Wibowo meminta pemerintah tak asal menyebut penyerangan di Lapas Cebongan bukan pelanggaran HAM. Sebaiknya pemerintah tetap menunggu keputusan dari Komnas HAM. Menurut Pramono, Komnas HAM adalah pihak yang berwenang dalam penyelidikan kasus ini.
"Seyogyanya keputusan mengenai pelanggaran HAM atau bukan, itu bukan dari Kemhan tapi dari Komnas HAM. Sehingga nanti kita tunggu saja Komnas HAM memberikan pandangannya," kata Pramono saat ditemui di Gedung DPR, Jakarta, (12/4).
Politikus PDI Perjuangan ini mengapresiasi keterbukaan TNI yang mengakui 11 anggota Kopassus terlibat pembunuhan empat tahanan di Lapas Cebongan. Tetapi soal HAM, TNI juga tak boleh gegabah.
"Kita juga lihat keterbukaan TNI, kita apresiasi, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa ada upaya pelanggaran hukum. Apakah masuk ke pelanggaran HAM atau tidak, itu urusan Komnas HAM," tambah Pramono
Menteri Pertahanan (Menhan) Purnomo Yusgiantoro menegaskan, penyerangan Lapas Cebongan yang dilakukan oleh 11 anggota Kopassus bukan termasuk pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM). Menurut dia, penyerangan ini dilakukan secara spontan tanpa perintah pimpinan, sehingga tidak dapat dikategorikan sebagai pelanggaran HAM.
"Ini bukan pelanggaran HAM," ujar Purnomo di Jakarta, Kamis (11/4).
Purnomo mengatakan, kasus Cebongan tidak mengandung unsur pelanggaran HAM karena tidak dilakukan secara terstruktur dan sistematis.
"Bahwa tidak ada kebijakan dari pimpinan di dalam peristiwa Cebongan dan bukan peristiwa genocide," kata dia.
(mdk/ian)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komnas HAM Kecam Pembunuhan Danramil Aradide di Paniai Papua Tengah
Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) menilai situasi konflik dan kekerasan di Papua semakin mencederai HAM.
Baca SelengkapnyaSuciwati Bosan Dengar Janji Penyelesaian Kasus Pembunuhan Munir: Segera Bentuk Pengadilan HAM Ad Hoc
Komnas HAM tengah melakukan penyelidikan terhadap kasus pembunuhan Munir.
Baca SelengkapnyaCiri-ciri Hamil Kosong dan Penyebabnya, Perlu Diwaspadai
Hamil kosong atau kehamilan anembrionik adalah kondisi di mana telur yang telah dibuahi menempel pada dinding rahim, namun embrio tidak berkembang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Komnas HAM Soroti 12 Peristiwa Kekerasan di Papua dalam Sebulan Terakhir
Mencatat ada 8 orang meninggal dunia, terdiri atas lima anggota TNI/POLRI dan tiga warga sipil
Baca Selengkapnya14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
14 Mahasiswa Penerima Beasiswa Otsus Papua di AS Terancam Dipulangkan, Orang Tua Lapor Komnas HAM
Baca SelengkapnyaKomnas HAM Panggil Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Komnas HAM Perika Mantan Anggota TPF Pembunuhan Munir, Apa yang Digali?
Baca SelengkapnyaCak Imin Klaim Belum Ada Lobi dan Tawaran Jabatan agar PKB Tak Ikut Hak Angket Pemilu 2024
Cak Imin mengungkapkan belum ada lobi dan tawaran dari pemerintah atau paslon Prabowo-Gibran untuk menolak hak angket kecurangan Pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaCak Imin Tegaskan Koalisi Pendukung AMIN Solid Siap Mengajukan Hak Angket Kecurangan Pemilu
Cak Imin tak menjawab kapan hak angket bakal diusulkan secara resmi.
Baca SelengkapnyaKasus Penyuapan Wamenkum HAM, Pengadilan Putuskan Penetapan Tersangka Helmut Hermawan Tak Sah
Hakim berpandangan sehingga apa yang telah dilakukan oleh penyidik KPK dengan menetapkan termohon sebagai tersangka juga tidak mempunyai kekuatan hukum.
Baca Selengkapnya