Mengurangi impor beras dengan meningkatkan produksi
Merdeka.com - Untuk mengurangi impor beras, peningkatan produksi para petani terus dilakukan. Untuk tahun 2014, Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan produksi padi mencapai 5,22 % per tahun.
"Sampai dengan tahun 2014 pertumbuhan produksi padi ditargetkan meningkat sebesar 5,22 % per tahun," kata Menteri Pertanian, Suswono dalam acara Pemantapan Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN) di Tangerang, Banten, Rabu (23/4).
Menurut Suswono, target surplus beras yang sebelumnya dicanangkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono harus mencapai 10 juta ton per tahun di tahun 2015, kini dipercepat menjadi tahun 2014.
Untuk menindaklanjuti hal itu dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional, pada tahun 2011 sebenarnya Kementan sudah menetapkan target produksi padi sebesar 70,60 juta ton.
"Presiden menekankan agar beras selalu tersedia dalam jumlah yang cukup dan terjangkau untuk seluruh masyarakat dari produksi dalam negeri tanpa impor dari luar," ungkapnya.
Instruksi Presiden terkait target program tersebut yaitu Inpres No. 5 Tahun 2011 tentang instruksi pencapaian surplus beras sebanyak 10 juta ton pada tahun 2014.
Kementan pun telah menyiapkan konsep Peningkatan Produksi Beras Nasional (P2BN), dengan 4 strategi pokok. Keempatnya yakni peningkatan produktifitas dengan berinovasi diterapkan secara baik, pengamanan produksi baik masa menanam sampai pasca panen, penguatan SDM dengan pemodalan yang cukup, Penganekaragaman konsumsi pangan berbagai jenis.
Untuk mencapai target tersebut perlu didukung oleh teknologi tepat guna yakni, pembuatan lahan sawah baru, optimalisasi lahan yang sudah ada, peningkatan indeks tanaman, penggunaan jenis bibit unggul, pemupukan dan perawatan, pengendalian pengganggu tumbuhan(hama) dan teknologi pasca panen.
(mdk/cza)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Strategi Pemerintah Atasi Kelangkaan Beras, Termasuk Buka Keran Impor
Harapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaPemerintah Jamin Harga Beras Turun Mulai Maret, Begini Penjelasannya
Bapanas memperkirakan, pada panen raya kali ini produksi beras nasional akan cukup tinggi.
Baca SelengkapnyaStrategi Pemerintah Pindahkan ASN ke IKN
Anas mengatakan terdapat sejumlah persyaratan kompetensi ASN yang akan dipindahkan ke IKN.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024
Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.
Baca SelengkapnyaTutup Tahun, Capaian Penerimaan Bea Cukai 2023 Tembus Rp286,2 Triliun
Bea Cukai terus menjaga optimalisasi penerimaan negara serta meningkatkan kinerja pelayanan
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTerungkap, Ini Alasan Pemerintah Setop Impor Jagung untuk Pakan Ternak
Arief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaBulog Beberkan Keberhasilan Bantuan Pangan Beras dalam Menahan Laju Inflasi
Pemerintah melalui Badan Pangan Nasional kembali menugaskan Bulog untuk melanjutkan penyaluran bantuan pangan beras tahun 2024.
Baca SelengkapnyaPemerintah Bantah Kenaikan Harga dan Kelangkaan Beras Akibat Program Bansos Pangan, Begini Penjelasannya
Pemerintah membantah kenaikan harga dan kelangkaan beras karena program bansos pangan yang aktif dibagikan belakangan ini.
Baca Selengkapnya