Merdeka.com - Polda Jateng mengungkapkan, jumlah uang yang diterima oleh lima anggota polisi Polda Jateng calo penerimaan bintara tahun 2022 mencapai Rp9 miliar. Modus mereka saat pengumuman kelulusan calon siswa bintara, pelaku langsung menembak di atas tapal kuda.

Hasil ini merupakan operasi tangkap tangan Divisi Propam Polri. Modus mereka saat pengumuman kelulusan calon siswa bintara, pelaku langsung menembak di atas tapal kuda.

"Jadi kami menegakkan prinsip bersih, transparan, dan akuntabel (BETAH) sudah dilakukan ketat, mereka hanya mengira-ngira lulus telepon satu satu, itu namanya tembak di atas kuda," Kabid Humas Polda Jateng Kombes Pol Iqbal Alqudusy, Senin (20/3).

Dia menyebut terkait uang yang diminta oleh calo dari anggota dari beberapa calon siswa nominalnya beragam dari Rp200 juta, Rp300 juta, hingga Rp2,5 miliar.

Penyidik Direktorat Kriminal Khusus, masih melakukan pengumpulan bukti untuk pengembangan.

"Jumlah keseluruhan dari total puluhan korban yang ditarik sejumlah uang mencapai Rp9 miliar. Lima anggota sudah diperiksa, saat ini penyidik masih dalam melengkapi pengumpulan bukti," ujar Iqbal.

Sanksi kode etik lima polisi dimutasi tugas hanya bersifat rekomendasi. Saat ini yang bersangkutan sudah dipatsuskan.

"Lima anggota dipatsuskan. Hari ini kapolda sampaikan proses peninjauan kembali (PK), dan sudah diputuskan untuk dilaksanakan PTDH. Kemudian yang bersangkutan saat ini sedang dilakukan proses pidana," tutupnya.