Mengenang Veglan, anggota Mapala Unand tewas terseret arus

Merdeka.com - "Semangat #adventure, mencoba sesuatu yang mengandung bahaya mautpun mesti dilakukan," tulis Veglan Rizki Ananda di akun twitter miliknya.

Veglan adalah anggota Mahasiswa Pecinta Alam Universitas Andalas Padang (Mapala Unand). Dia menjadi salah satu korban tewas akibat terseret air bah di Sungai Padang Janiah, Batu Busuk, Padang, Sumatera Barat.

Sabtu (28/9) sore, Veglan dan tujuh rekannya berniat mencari lokasi untuk pendidikan dasar Mapala Unand (PDM). Sudah tradisi setiap September pendidikan candradimuka anggota pecinta alam itu digelar.

Veglan sendiri sudah menjadi anggota penuh Mapala Unand dengan nomor ATR 228 MU. Dia tercatat sebagai mahasiswa fakultas ekonomi angkatan 2012.

Lewat akun twitter dan facebook miliknya, Veglan pun menantang para pemberani untuk ikut acara PDM. "Berani, ikuti!" tulisnya sambil mengunggah poster PDM 2013.

Namun rupanya survei tersebut berakhir nahas. Saat tiba di Patamuan antara Sungai Jeruk dan Sungai Daniah, tim akan menyeberang sungai. Kondisi debit air sungai meningkat sekitar 20 cm dari kondisi normal.

Tim berhenti menunggu kondisi normal. Sekitar jam 18.00 wib debit air sungai turun hingga 15 cm, tim memutuskan untuk menyeberang.

"Saat sedang dalam penyeberangan tiba-tiba datang air bah. 6 anggota tim hanyut terbawa air, sedangkan 2 orang lainnya berhasil selamat karena masih berada di pinggir sungai," kata Humas Badan Nasional Penganggulangan Bencana, Sutopo Purwo Nugroho, Minggu (29/9).

Veglan ditemukan tewas bersama Rizki Tega, Deni Linardo, Artica Caspela dan Elin Florita. Nyawa lelaki kelahiran Baso, 29 Mei 1994 ini tak tertolong.

Sementara Ivo Nurdio Putra dan Meta Ramarita selamat. Tinggal Aidil Akbar yang masih dicari.

Kematian Veglan dan rekan-rekannya menambah daftar pecinta alam dan pendaki gunung yang tewas saat beraktivitas di alam bebas. Kembali para penggiat alam bebas diingatkan soal maut yang mengintai dalam setiap petualangan.