Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengenal perayaan Sedekah Bumi Klenteng Eng An Kiong Malang

Mengenal perayaan Sedekah Bumi Klenteng Eng An Kiong Malang Sedekah Bumi Klenteng Eng An Kiong Malang. ©2018 Merdeka.com/Darmadi Sasongko

Merdeka.com - Klenteng Eng An Kiong membagikan ribuan paket kebutuhan bahan pokok secara gratis kepada masyarakat kurang mampu di Kota Malang dan sekitarnya. Acara itu merupakan bagian dari sedekah bumi yang digelar secara rutin setiap tahun, dalam rangka perayaan Hari Bumi umat Kong Hu Cu.

Ribuan warga masyarakat baik anak-anak sampai lansia turut antri mendapatkan bagian. Warga berdatangan, tidak hanya dari Kota Malang, tetapi juga dari Kabupaten Malang, bahkan Pasuruan.

Tradisi Sedekah Bumi dirayakan turun-temurun di Kelenteng Eng An Kiong, bahkan sejak Klenteng ini berdiri pada tahun 1825. Tahun ini 7.000 paket berisi beras 4 kilogram dan mie bikin dibagikan kepada masyarakat yang hadir.

"Kita mengadakan sembahyang untuk arwah, kepada leluhur kita, kepada teman-teman kita, kawan-kawan yang sudah mendahului. Kita membagikan sembako kepada tetangga-tetangga yang membutuhkan," jelas Bonsu Anton Triono, Humas Kelenteng Eng An Kiong, Sabtu (25/8).

Kata Bonsu Anton, Sedekah Bumi merupakan sembahyang yang ditujukan kepada leluhur yang digelar bulan 7 tanggal 15 penanggalan lunar (bulan). Pada penanggalan itu, bangsa Tiongkok mengalami paceklik hebat sehingga harus berbagi dengan yang lain.

"Kami saat itu selalu berdoa agar bumi tidak terjadi mengalami paceklik," katanya.

Setiap kepala atau masyarakat yang datang akan mendapatkan bingkisan, bahkan yang masih dalam kandungan sekali pun. Bingkisan itu diharapkan memberi manfaat penerimanya dan mengatasi permasalahan sosial.

Pada akhir acara Sedekah Bumi akan ditutup dengan pembakaran patung buto setinggi sekitar 5 meter. Patung tersebut sebagai simbolik kejahatan dan sesuatu yang bersifat negatif.

"Maka raksasa kita belenggu agar tidak mengganggu acara. Selesai acara langsung dibakar di halaman klenteng," tambahnya.

Wali Kota Malang (Plt) Sutiaji turut serta membagikan bingkisan paket sembako. Pemkot Malang mengapresiasi kepedulian perayaan Klenteng Eng An Kiong kepada masyarakat salah satunya melalui Sedekah Bumi. Kegiatan tersebut dinilai membantu pemerintah dalam mengentas kemiskinan.

"Saya tanya persediannya bertambah, tapi mohon mungkin yang daftar jangan tambah terus, ketika tambah terus berarti ada indikasi kemiskinan kita semakin bertambah. Jadi kalau bisa yang datang nggak banyak tapi bingkisannya yang banyak," ujar Sutiaji.

Sutiaji juga mengajak masyarakat yang hadir berdoa untuk korban musibah gempa bumi di Lombok.

"Kalau hari ini kita bisa hadir di sini, tapi saudara di Lombok juga lagi dalam kegelisahan, maka kita perlu bersyukur, artinya masih dalam suasana kenikmatan," pungkasnya.

(mdk/ded)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Perahu Bidar, Tradisi Lomba Perahu di Sungai Musi yang Sudah Ada sejak 1898

Tradisi lomba Perahu Bidar ini sudah berlangsung sejak Kesultanan Palembang tepatnya pada tahun 1898. Lomba ini juga dikenal dengan istilah Kenceran.

Baca Selengkapnya
Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung

Mengenal Upacara Muang Jong, Tradisi Selamat Laut oleh Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung

Upacara Suku Ameng Sewang di Bangka Belitung ini telah masuk daftar Kekayaan Intelektual Komunal (KIK).

Baca Selengkapnya
Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Serunya Kerapan Kerbau Tradisi Petani di Lumajang Jelang Masa Tanam

Selain sebagai hiburan, menyaksikan keseruan kerbau beradu kecepatan, kultur ini juga sebagai simbol rasa syukur dan doa para petani,

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Lebong Tandai, Desa Kecil di Bengkulu Penyumbang Emas Tugu Monas dan Dikuras Habis oleh Penjajah

Salah satu desa yang terletak di Kecamatan Napal Putih ini dikenal sebagai kawasan pertambangan sejak zaman kolonial hingga menjadi rebutan beberapa negara.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Mengenal Tari Selapanan, Kesenian Tradisional dari Keratuan Darah Putih Asal Provinsi Lampung

Kesenian tradisional dari Provinsi Lampung ini biasanya dibawakan ketika acara-acara besar di Keratuan Darah Putih.

Baca Selengkapnya
Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Mengenal Tradisi Piring Terbang di Jamuan Pernikahan Adat Jawa, Ternyata Ada Sejak Era Kerajaan Mataram

Para tamu undangan diperlakukan secara terhormat melalui tradisi piring terbang.

Baca Selengkapnya
Mengintip Persiapan Tahun Baru Imlek di Klenteng Tertua Kota Padang

Mengintip Persiapan Tahun Baru Imlek di Klenteng Tertua Kota Padang

Shio Imlek tahun 2024 adalah Naga Kayu yang melambangkan sebuah keberuntungan.

Baca Selengkapnya
Kesenian Mengmleng yang Melegenda di Ciamis, Kisahkan Anak Raja saat Dikhitan

Kesenian Mengmleng yang Melegenda di Ciamis, Kisahkan Anak Raja saat Dikhitan

Mengmleng merupakan pementasan tradisional dengan menampikan hewan macan tiruan.

Baca Selengkapnya
Mengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang

Mengenal Ngidang-Ngobeng, Tradisi Memuliakan Tamu ala Orang Palembang

Adab menghormati serta memuliakan tamu itu sudah melekat pada diri orang di Indonesia, mereka dianggap sebagai 'raja'.

Baca Selengkapnya