Mengapa Imam S Arifin membuat Kelompok John Kei meradang?
Merdeka.com - Kerusuhan kembali terjadi di Rutan Salemba, Senin (21/1) lalu. Akibat kejadian ini seorang napi, Badri dari kelompok Arek (Surabaya) terluka karena ditusuk Tuce Kei dari kelompok John Kei.
Informasi yang dihimpun merdeka.com, kejadian bermula sekitar pukul 17.00 WIB, Senin (21/1). Saat itu Tuce Key dan beberapa orang lainnya mencari Imam S Arifin yang ditahan di Blok U. Namun pedangdut yang dicarinya itu tak kunjung ketemu. Tuce Kei pun marah-marah dan memecahkan lampu di Blok U.
Karena tidak terima penghuni Blok U yang dihuni oleh kelompok Madura bersama kelompok Palembang dan Batak bergabung dan mencari Tuce ke Blok J. Lalu keributan pun pecah dan terjadilah penusukan terhadap Badri. Setelah menusuk korban, Tuce lalu kabur ke Blok S yang dihuni oleh John Kei untuk minta perlindungan.
Lalu mengapa Imam S Arifin bisa terlibat masalah dengan Tuce Kei, dari kelompok John Kei? "Ya biasalah, mungkin tersinggung atau ada perlakuan yang tidak mengenakan. Biasa saja kan, di jalan saja orang senggolan bisa berantem apalagi di penjara," ujar Karutan Salemba Taufikurahman kepada merdeka.com, Rabu (23/1).
Menurut Taufik, gara-gara insiden itu Tuce Kei dan beberapa orang lainnya dipindahkan ke Lapas Narkotika Cipinang. Imam S Arifin yang diduga jadi pemicu juga telah diamankan.
"Sedang diamankan, kita belum tahu kenapa dia yang diincar," terangnya.
Sementara itu Anton Medan menduga keributan yang terjadi di Rutan Salemba karena berebut pengaruh di dalam Lapas. Menurut Anton, Imam S Arifin yang juga berasal dari Madura memang dekat dengan kelompok Arek.
"Pengaruh pertama terjadinya bentrokan itu karena over kapasitas. Yang kedua dalam kejadian kemarin itu karena rebutan pengaruh," terangnya.
Namun demikian, Taufik membantah bila ada kelompok-kelompok di dalam Rutan yang dia awasi. "Tidak ada itu kelompok-kelompok seperti itu. Itu tidak boleh," kilahnya.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Petani Hanya Punya Lahan Setengah Hektare, Tapi Ada Orang yang Punya Tanah 500 Ribu Hektare
Kata Ketum PKB ini, dengan kesadaran maka bahwa pembangunan nasional, kebijakan nasional harus berpijak kepada yang namanya Keadilan.
Baca SelengkapnyaAnies dan JK Yakin Cak Imin Siap Hadapi Debat Cawapres Kedua, Tak Perlu Dimentori
Anies juga menyebut Cak Imin tidak perlu dimentori untuk menghadapi debat kandidat.
Baca SelengkapnyaLezatnya Ketupat Colet, Hidangan Khas Melayu yang Wajib Disajikan Saat Lebaran di Kalimantan
Lebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Tak Bersama Anies, Cak Imin Bakal Menemui Sosok Ini saat Masa Tenang Pemilu 2024
Masa tenang Pemilu 2024 akan berlangsung mulai Minggu, 11 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaTetesan Air Mata Cak Imin Sambut Pelukan Anies Baswedan saat Tutup Kampanye di JIS
Kampanye akbar terakhir digelar hari ini jelang memasuki masa tenang pada 11-13 Februari 2024
Baca SelengkapnyaTKN Santai Ma’ruf Amin Salam Tiga Jari di HUT PDIP: Anaknya Dukung Kita
Persoalan salam itu lebih kepada sikap menghormati Ma’ruf Amin karena hadir sebagai tamu undangan.
Baca SelengkapnyaMahfud Anggap Cak Imin Lawan Berat Saat Debat, Anies: Beliau Bukan Cawapres Dadakan
Anies menilai, politikus yang akrab disapa Cak Imin itu sudah teruji. Ia mengaku bangga.
Baca SelengkapnyaTiba-Tiba Jatuh, Anggota TNI Meninggal saat Jaga Rapat Pleno Pemilu
Tim medis yang melakukan pertolongan menyatakan korban Serma Fedi telah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaMuncul Gerakan Salam 4 Jari, Anies: Pesan Rakyat Mau Perubahan
Anies memandang gerakan salam empat jari itu mencuat sebagai sebuah pesan yang ingin disampaikan masyarakat.
Baca Selengkapnya