Mengaku polisi, Andik perdaya Ayu Lestari

Merdeka.com - Mengaku-ngaku sebagai aparat kepolisian, Andik (27) berhasil memperdayai seorang gadis 17 tahun. Pelaku membawa kabur sepeda motor milik Ayu Lestari dengan alasan dipakai untuk bertugas.

Saat ini, Kepolisian Resor (Polres) Tulungagung, tengah mengejar Andik untuk mempertanggungjawabkan perbuatannya. Tak hanya itu, demi memburu 'polisi gadungan' tersebut, Polres Tulungangung sampai mengerahkan sejumlah anggota reserse dan kriminal.

Sayang, bukti petunjuk maupun keterangan saksi membuat upaya mengejar pelaku tidak kunjung membuahkan hasil.

"Kasus itu tetap kami tindaklanjuti dengan mengacu keterangan saksi korban mengenai ciri-ciri fisik pelaku maupun kendaraan yang dibawa kabur," tandasnya.

Peristiwa bermula dengan perkenalan Ayu Lestari yang tengah memakai sepeda motor miliknya di sekitar Taman Kota Kusuma Wicitra, Tulungagung, sekitar pukul 16.30 WIB. Dia didekati seorang pemuda berpakaian polisi yang mengaku bernama Andik.

Dalam perkenalannya, Andik yang diperkirakan berusia 27 tahun mengaku anggota Polda Jatim yang baru datang dari Surabaya. Dia pun pasrah saat polisi gadungan itu meminjam sepeda motor Honda Vario nopol AG 2464 QO miliknya dengan alasan kepentingan tugas di Mapolres Tulungagung.

Ayu baru menyadari menjadi korban penipuan setelah polisi gadungan yang ditunggu tidak kunjung kembali. Ia pun melaporkan kasus tersebut kepada Polres Tulungagung.

"Kami mengimbau pada masyarakat untuk lebih berhati-hati karena penipuan dengan berkedok sebagai anggota kepolisian ataupun TNI akhir-akhir ini marak," imbau Dwi Hartaya.

Selain menyasar harta benda korban, aksi penipuan dengan berkedok anggota kepolisian atau TNI gadungan biasanya juga bertujuan seksual, yakni memperdaya perempuan untuk mendapat kepuasan biologis sekaligus harta bendanya.

Baca Juga:

Ditipu polisi gadungan di Twitter, Rp 8 juta milik Yoka raib

Berlagak tim Buser, polisi gadungan di Riau rampas sepeda motor

Polisi gadungan pacari gadis lalu kuras hartanya

Polisi gadungan todong warga pakai senjata api