Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mengaku perwira Polda Jateng, pecatan satpam bank tipu 8 orang

Mengaku perwira Polda Jateng, pecatan satpam bank tipu 8 orang Arfianto tersangka penipuan. ©2015 Merdeka.com/Parwito

Merdeka.com - Mengaku sebagai anggota polisi bertugas di Kepolisian Daerah Jawa Tengah (Polda Jateng), Arfianto (30) warga Desa Patemon, RT 01 RW III, Kecamatan Gunung Pati, Kota Semarang, Jawa Tengah, menipu delapan orang dengan iming-iming bisa menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Polri.

Akibat aksi penipuannya, enam dari delapan korbannya mengalami kerugian dengan total nilai Rp 22 juta. Serta gagal menjadi PNS Polri meski sudah diberikan seragam untuk bekerja di lingkungan Polrestabes Semarang di Jalan Dr Soetomo, Kota Semarang, Jawa Tengah.

Keenam korban itu adalah Yoga yang sudah menyerahkan uang senilai Rp 5 juta, Joko menyerahkan uang Rp 10 juta, Andika 5, Machfud sudah menyerahkan uang Rp 2 juta, Handoko menyerahkan uang Rp 3,1 juta dan Irma menyerahkan uang Rp 2 juta.

Selain meringkus tersangka Afianto, petugas juga berhasil mengamankan barang bukti berupa dua buah pasang sepatu PDH polri, dua potong kaos polisi, dua buah pin Polri, dua buah ikat pinggang dan empat emblem logo dan nama Polda Jateng. Selain itu juga mengamankan uang tunai hasil penipuan pelaku Afianto sebesar Rp 22 juta.

Pengungkapan kasus tersebut berawal saat korban Yoga Adhi Nugroho (24) Candi Prambanan RT 09 RW VI Nomor 99, Kali Pancur, Kota Semarang, merasa menjadi korban penipuan pelaku Afianto.

"Saat itu, korban Yoga bersama kedua rekanya datang ke Mapolrestabes Semarang sudah menggunakan seragam PNS Polri untuk mulai hari pertama bekerja," ungkap Wakasatreskrim Polrestabes Semarang AKP Sukiyono saat gelar perkara di Loby Mapolrestabes Semarang Selasa (13/1).

Namun, ternyata Yoga bersama kedua rekanya malah mendapat teguran dari Kasat Bimas AKBP Nengah yang sempat dicatut namanya oleh pelaku. "Saat itulah, Yoga bersama rekanya sadar bahwa dirinya telah menjadi korban penipuan pelaku Afianto," tutur Sukiyono.

Kemudian, korban Yoga secara resmi melaporkan kasus itu ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang dengan nomor laporan: LP/B/45/I/2015/Jtg/Restabes pada 12 Januari 2015.

Kapolrestabes Semarang Kombes Djihartono mengungkapkan petugas Satreskrim Polrestabes Semarang kemudian melakukan upaya penyelidikan dan pengejaran terhadap pelaku.

Petugas berhasil mengamankan pelaku Afianto yang juga mantan Satpam Bank BCA, itu setelah polisi memancingnya lebih dahulu untuk bertemu dengan korbannya di Kawasan KFC di sekitar Jalan Pandanaran, Kota Semarang, Jawa Tengah.

"Tersangka berhasil diamankan setelah petugas memancing pelaku dengan cara melalui korbannya untuk membujuk bertemu. Kemudian, saat bertemu di KFC di Jalan Pandanaran sekitar kawasan Bergota, pelaku langsung diringkus oleh petugas Satreskrim Polrestabes Semarang," tegas Djihartono.

Akibat perbuatannya tersebut, pelaku Afianto dijerat dengan pasal 378 KUHP tentang tindak pidana penipuan dengan ancaman hukuman penjara maksimal 4 tahun penjara.

(mdk/mtf)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Penyerang Pengawal Rumah Dinas Kapolri Sempat ke Kediaman Prabowo Namun Diusir Penjaga

Hengki mengatakan, pelaku sempat menjauh kala ditegur petugas. Tetapi, tiba-tiba, pelaku kembali mendekati petugas dan melakukan penyerangan.

Baca Selengkapnya
3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa

3 Orang Jadi Tersangka Penembakan Relawan Prabowo di Madura, Ada Kepala Desa

Selain ditetapkan sebagai tersangka, ketiganya juga telah dilakukan penahanan.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Terungkap, Ini Alasan Camat Parung Panjang Icang Aliyudin Dimutasi

Kursi Camat Parungpanjang diisi oleh Chairuka Judhyanto yang sebelumnya menjabat Camat Ciomas.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Nahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian

Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Jenderal Bintang Tiga Ini Ungkap Sosok Sersan Asal Papua yang Berani Bentak Dirinya

Cerita Prabowo Subianto saat masih menjadi Danjen Kopassus dan memimpin operasi penting di Papua.

Baca Selengkapnya
Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Nestapa Petani Kacung Supriatna, Syok Tak Pernah Ngutang Tiba-Tiba Dapat Tagihan Rp4 M dari Bank

Saat dia mencocokkan data yang dibawa penagih, diduga ada praktik pemalsuan data-data tersebut diduga palsu.

Baca Selengkapnya
Sempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api

Sempat Keluar dari KAI & Kerja di Bank, Pramugara KA Turangga Pilih Mengabdi Lagi di Kereta Api

Empat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.

Baca Selengkapnya
Jenderal Bintang Satu Polisi dan TNI Datangi Pos Kamling di Petamburan, Ada Apa?

Jenderal Bintang Satu Polisi dan TNI Datangi Pos Kamling di Petamburan, Ada Apa?

Jenderal polisi dan TNI bintang satu tiba-tiba datangi pos kamling Petamburan dan bertemu dengan banyak warga.

Baca Selengkapnya
Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Nekat Tinggalkan Jabatan Mentereng di Bank, Pria Tulungagung Ini Pilih Buka Bisnis Cukur Rambut

Sesaat setelah pensiun dini dari bank, orang tuanya sempat khawatir karena dia belum bekerja lagi dan bisnis yang dijalankan belum jelas nasibnya

Baca Selengkapnya