Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menengok Taman Ria yang diwacanakan jadi apartemen DPR

Menengok Taman Ria yang diwacanakan jadi apartemen DPR Proyek apartemen DPR. ©2017 Merdeka.com/ronald

Merdeka.com - DPR mewacanakan penataan kawasan DPR berupa pembangunan apartemen bagi anggota dewan di bekas Taman Ria Senayan menggantikan rumah jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan. Wacana ini langsung mendapat reaksi penolakan keras, sebab dinilai tak sebanding dengan hasil kerja yang telah dilakukan dewan.

Rencananya, pembangunan apartemen itu dilakukan atas kerja sama dengan swasta, kemudian nantinya disewakan ke anggota dewan. Lokasinya terletak di Taman Ria Senayan lantaran tanahnya merupakan milik Sekretariat Negara.

merdeka.com, mencoba menelusuri proyek tersebut pada Senin (14/8). Sejumlah alat berat seperti bor strauss atau paku bumi dan becho nampak sudah bertengger di lokasi.

Ada dua becho dan tiga alat paku bumi berukuran besar dan kecil. Aktivitas para pekerja bangunan juga terlihat.

Sejumlah gelontoran besi berukuran besar pun menumpuk di dekat alat berat tersebut. Lalu lalang kendaraan berat seperti pengangkut tanah dan semen juga nampak mondar-mandir keluar masuk lokasi.

Namun, pengawalan ketat petugas keamanan sudah berlaku sejak pertama menapaki pintu masuk. Para petugas itu melarang masuk termasuk mengambil gambar lokasi proyek.

Salah satu petugas keamanan, Rian Sus Andi mengatakan, ada enam petugas keamanan setiap harinya secara berganti menjaga lokasi tersebut. Akan tetapi, dia mengaku tak mengetahui diperuntukkan untuk pembangunan apa.

proyek apartemen dpr

Sementara salah satu penanggung jawab proyek, Yadi mengatakan, lahan yang berukuran lebih kurang satu hektare itu saat ini tengah dalam pengerjaan pemasangan paku bumi. Menurut dia, jumlah paku bumi yang dipasang diperkirakan mencapai 500 buah.

"Kedalaman itu variasi. Ada yang 20 hingga 25 meter, tergantung dari tanahnya. Kalau sehari itu bisa membuat lobang ya itu sekitar 15 lubang," kata Yadi ditemui di pos dekat pintu masuk.

Yadi enggan merinci pembangunan tersebut untuk apa. Dia beralasan saat ini pembangunan masih dalam tahap awal.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah mengatakan sebagian anggaran DPR tahun 2018 dari total Rp 5,7 triliun yang diusulkan akan dialokasikan untuk penataan kawasan DPR. Salah satu ide penataan kawasan DPR itu berupa pembangunan apartemen untuk disewakan ke anggota-anggota dewan.

Proyek penataan kawasan DPR itu akan mulai dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang. Meski begitu, Fahri mengaku tidak mengetahui detail maket proyek penataan kawasan DPR itu.

Lokasi yang rencananya akan dipakai untuk pembangunan apartemen itu adalah Taman Ria Senayan menggantikan rumah jabatan anggota DPR di Kalibata, Jakarta Selatan. Tanah di Taman Ria Senayan itu diketahui miliki Sekretariat Negara.

"Intinya mereka menyewa di dekat DPR ini, karena itu disiapkan apartemen untuk disewakan," kata Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (10/8).

(mdk/gil)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Proses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022

Baca Selengkapnya
Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Kabar Terbaru Pembangunan Rumah Baru untuk Warga Rempang: Dana Belum Cair dari Sri Mulyani

Warga yang terdampak pembanguann Rempang Eco-City dijanjikan mendapat hunian pengganti dan ditarget rampung tahun ini.

Baca Selengkapnya
DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan Pemerintah Sepakati RUU DKJ Disahkan di Paripurna

DPR RI dan pemerintah menyepakati Rancangan Undang-Undang Daerah Khusus Jakarta (RUU DKJ) dibawa ke Rapat Paripurna untuk disahkan.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

15 Januari 1949: Mengenang Peristiwa Situjuah Berdarah, Tewaskan Banyak Pejuang PDRI

74 tahun berlalu, ini kisah Peristiwa Situjuah yang renggut banyak pejuang Pemerintah Darurat RI.

Baca Selengkapnya
DPR Bakal Bahas RUU DKJ Bersama Pemerintah Pekan Depan

DPR Bakal Bahas RUU DKJ Bersama Pemerintah Pekan Depan

Rapat tersebut DPR direncanakan pada tanggal 13 Maret 2024.

Baca Selengkapnya
DPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta

DPR Telah Terima Surpres Tentang Daerah Khusus Jakarta

Surpres tersebut akan ditindaklanjuti sesuai dengan mekanisme yang berlaku di DPR RI.

Baca Selengkapnya
DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres

DPR dan Pemerintah Sepakat Rumusan Baru Dewan Kawasan Aglomerasi Ditunjuk Presiden Melalui Keppres

"Jadi ditunjuk lewat keputusan presiden. Jadi artinya dia mau kasih ke wapresnya, mau kasih ke siapa, problem ketatanegaraan kita menjadi selesai."

Baca Selengkapnya
Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Telan Biaya Rp22,2 Miliar, Heru Budi Ungkap Bagian yang Diperbaiki

Restorasi Rumah Dinas Gubernur DKI Jakarta Telan Biaya Rp22,2 Miliar, Heru Budi Ungkap Bagian yang Diperbaiki

Proyek tersebut berada di Dinas Cipta Karya, Tata Ruang, dan Pertanahan DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya
FOTO: Guyuran Insentif Pajak Pemerintah Diprediksi Dongkrak Pasar Apartemen di 2024

FOTO: Guyuran Insentif Pajak Pemerintah Diprediksi Dongkrak Pasar Apartemen di 2024

Guyuran insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) 11% diproyeksi akan membangkitkan pasar apartemen 2024.

Baca Selengkapnya