Menengok masjid berumur 654 tahun peninggalan Dinasti Ming di China
Merdeka.com - Saat turun dari mini van, sudah terdengar lantunan ayat Alquran melalui pengeras suara di dalam lingkungan Masjid Jingjue, Nanjing, Tiongkok. Hari itu, bertepatan dengan seluruh umat muslim di dunia menjalankan salat Jumat termasuk di Kota Nanjing, China.
Situasi lingkungan masjid yang saat itu sepi mulai didatangi jamaah muslim asal Negeri Tirai Bambu itu.
Masjid Jingjue yang terletak di Jalan Shengzou Nomor 28, Distrik Qinhuai, Provinsi Jiangsu ini terletak di pusat kota Nanjing atau Jinling. Masjid itu pun langsung ramai oleh para pedagang muslim China. Mulai menjual daging kambing, ayam, makanan-makanan berlabel halal hingga minuman Kawas buatan warga suku Uighur atau suku Hui.
Waktu salat Jumat sendiri dilaksanakan sekitar pukul 13.20 waktu setempat, maklum perbedaan China dan Jakarta hanya terpaut 1 jam. Merdeka.com pun ikut menjadi salah satu jamaah masjid tua tersebut. Waktu salat ditandai dengan suara muadzin tanpa pengeras suara. Tapi suaranya menggema di area masjid seluas kurang lebih 4.000 meter itu. Ini jelas berbeda dengan suasana salat di Indonesia.
Usai salat, tradisi salaman antar jamaah pun juga ada di masjid ini. Di dalam area masjid juga terdapat perpustakaan dan museum. Dari informasi, ternyata Masjid Jingjue sudah berumur hampir 654 tahun.
Masjid yang juga dikenal dengan sebutan Sanshan Street Mosque ini didirikan atas perintah Zhou Yuanzhou, pendiri dan Kaisar pertama Dinasti Ming pada 1392 masehi sebagai bentuk hadiah kepada sang istri, Ratu Ma yang merupakan muslimah dari suku Hui. Namun, masjid yang sebagian arsitektur bangunannya bergaya balairung tradisional China ini sempat terbakar tahun 1430 masehi.
Masjid ini dibangun kembali atas perintah Laksamana Cheng Ho (Zheng He) sebelum melakukan muhibah atau keliling berdakwah ketujuh ke kawasan Asia Tenggara pada 1492 masehi. Pada masa Dinasti Ming, masjid ini agak besar dengan luas sekitar 2,6 hektar. Masjid ini kembali direnovasi pada masa Dinasti Qing pada 1644 masehi.
Saat pemerintah Republik Rakyat China berkuasa, masjid ini sempat mengalami renovasi pada 1957, 1982, 1984 dan terakhir pada 2008. Bangunan utama masjidnya sendiri luasnya 348,7 meter yang bisa menampung 300 orang.
Pada masa Dinasti Ming dan Qing, dari masjid ini banyak menghasilkan tokoh dan sarjana Islam di China. Saat ini, masjid ini merupakan pusat agama Islam di kota Nanjing dan sebagai peninggalan sejarah.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Arkeolog China Temukan Makam Mewah Sosok Penting Era Dinasti Ming, Peti Mati dan Benda Pemakamannya Masih Utuh
Peti mati yang ditemukan di dalam makam berusia lebih dari 430 tahun ini dihias dengan sangat indah.
Baca SelengkapnyaMenengok Sejarah Masjid Agung Palembang, Warisan Peninggalan Kesultanan Palembang Darussalam Abad 18
Kota Palembang memiliki ragam bangunan kuno yang sampai sekarang masih bisa dijumpai.
Baca SelengkapnyaSejarah Masjid Al-Mahmudiyah Suro, Masjid Tertua di Palembang yang Punya Tradisi Unik
Masjid yang konon sudah berusia lebih dari satu abad ini memiliki nuansa Melayu yang begitu kental serta tradisi unik.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menilik Sejarah Masjid Kiai Muara Ogan, Berdiri di Pertemuan Sungai Musi dan Sungai Ogan Sejak Tahun 1871
Masjid ini memiliki kesamaan dengan Masjid Agung Palembang pada segi arsitektur.
Baca SelengkapnyaAda di Dalam Masjid, ini Penampakan Makam Nabi Musa dari Dekat, Namanya Paling Banyak Disebut di Alquran
Dari jarak dekat, ada banyak hal menakjubkan pada makam sang nabi.
Baca SelengkapnyaMengenal Mansa Musa, Orang Terkaya Sepanjang Sejarah yang Berangkatkan 72.000 Orang untuk Haji
Mansa Musa ikut bertanggung jawab atas proyek pembangunan besar-besaran, termasuk masjid dan madrasah di Gao dan Timbuktu.
Baca SelengkapnyaArab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Arab Saudi Bangun Masjid Cetak Tiga Dimensi Pertama di Dunia, Diresmikan Jelang Ramadan
Baca SelengkapnyaMengunjungi Masjid Ats Tsauroh Serang, Bentuknya Mirip Pendopo Jawa dan Punya Taman Estetik
Begini sejarah Masjid Ats Tsauroh Serang yang bergaya pendopo kuno
Baca SelengkapnyaDidirikan Para Buruh Pelabuhan Asal Maluku, Ini Fakta Menarik Masjid Tertua di Kota Jayapura
Masjid itu menjadi saksi bisu pembebasan Irian Barat pada tahun 1960.
Baca Selengkapnya