Mendikbud Sebut Pandemi Peluang Ciptakan Perubahan Fundamental di Bidang Pendidikan
Merdeka.com - Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Anwar Makarim, mengatakan pandemi Covid-19 menjadi kesempatan untuk melakukan terobosan dalam banyak hal selama ini sudah berjalan. Salah satu terobosan yang bisa dilakukan terkait penyelenggaraan pendidikan di Indonesia.
"Pada pandemi ini kita punya kesempatan membuat perubahan-perubahan fundamental pada penyelenggaraan pendidikan di Indonesia. Selain budgetary reform, banyak perubahan yang telah kita lakukan dalam dua-tiga bulan, yang biasanya butuh dua-tiga tahun," kata Nadiem dalam keterangan pers, Jumat (11/9).
Nadiem menyebut sebelum pandemi melanda Indonesia, dunia pendidikan sudah menghadapi banyak tantangan mulai dari geografi, budaya maupun infrastruktur. Ditambah lagi dengan kondisi pandemi seperti sekarang ini.
Saat ini, sambung Nadiem, pihaknya sedang berusaha menyusun kebijakan terbaik untuk memastikan pembelajaran tetap berjalan. Salah satunya menerapkan pembelajaran jarak jauh (PJJ).
"PJJ bukanlah kebijakan Kemendikbud. Metode ini dipilih agar pendidikan tetap hadir, khususnya bagi anak-anak usia sekolah, dalam suasana yang menyenangkan dan aman," ungkap Nadiem.
Kemendikbud, kata Nadiem, telah mengeluarkan kebijakan kurikulum di masa kondisi khusus. Sekolah diberikan hak untuk memakai kurikulum sesuai dengan kebutuhan sekolah.
"Secara dramatis, Kemendikbud telah menyederhanakan kurikulum agar peserta didik hanya mempelajari apa yang esensial saja untuk naik ke jenjang selanjutnya. Tidak mungkin guru mengajar seluruhnya, dengan keterbatasan yang ada," ungkap Nadiem.
Nadiem mengatakan, orangtua juga berperan penting selama PJJ berlangsung terutama untuk anak di jenjang pendidikan sekolah dasar dan anak usia dini (PAUD). Itu sebabnya, Kemendikbud membuat modul-modul spesifik yang menyasar orangtua di rumah, lengkap dengan lembar kerja untuk orangtua.
"Kemendikbud juga memastikan bahwa penggunaan modul-modul ini di satuan pendidikan adalah legal sesuai dengan aturan yang ditetapkan," ungkap Nadiem.
Nadiem mengapresiasi laporan pemantauan pendidikan global (Global Education Monitoring Report) UNESCO Tahun 2020. Laporan GEM tahun ini mencatat kesenjangan tingkat literasi orang dewasa dengan disabilitas di Indonesia mencapai 41 persen.
Di sisi lain, tingkat kehadiran pelajar pendidikan menengah (usia 15 tahun) di Indonesia telah meningkat. Walau perkembangannya masih di bawah syarat pencapaian sustainable development goals yang telah disepakati oleh negara-negara anggota PBB pada tahun 2015, termasuk Indonesia.
"We never do anything alone. Seluruh kebijakan kita mendapatkan masukan, saran, dan nasihat dari berbagai pemangku kepentingan, ahli-ahli pendidikan, masyarakat, juga wakil pemerintah daerah dan pusat. Semuanya memberikan informasi pada Kemendikbud dalam membuat kebijakan. Sebab dalam pendidikan tidak ada satu jawaban tunggal. Education has the highest level of complexity. Semua butuh kolaborasi untuk mencapai hasil yang lebih baik," ungkap Nadiem.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jelang Pengumuman Hasil Pemilu 2024, DisdiK DKI Terapkan PJJ di Sebagian Sekolah
Jelang pengumuman hasil Pemilu 2024 oleh KPU, pembelajaran jarak jauh diterapkan di sebagian sekolah di Jakarta
Baca SelengkapnyaTingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat Tak Mampu, BUMN Jasindo Lakukan Kebijakan Ini
Kendala pelunasan Sumbangan Pembinaan Pendidikan (SPP) menjadi penghalang yang menghentikan langkah masyarakat miskin dalam meraih peluang.
Baca SelengkapnyaBagaimana Prinsip-prinsip Lingkungan Bermain dan Belajar Anak? Begini Penjelasannya
Merdeka.com merangkum artikel tentang prinsip-prinsip penting yang perlu dipertimbangkan dalam membangun lingkungan bermain dan belajar.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
15 Pertanyaan Tentang Pemilu dan Jawabannya, Edukasi Penting untuk Calon Pemilih Pintar
Berikut kumpulan pertanyaan tentang pemilu dan jawabannya.
Baca SelengkapnyaJenderal Bintang 2 Bagikan Tips Cegah Lelah Berkendara Saat Arus Balik Mudik
Dari data kecelakaan saat arus mudik, temuan faktor kelelahan harus bisa dijadikan pelajaran bagi para pemudik.
Baca SelengkapnyaMenkes: Masyarakat Harus Sehat dan Pintar Kalau Mau RI Jadi Negara Maju
Budi menyebut kesehatan dan pendidikan berkualitas merupakan dua kunci penting agar Indonesia bisa menjadi negara maju pada 2030.
Baca SelengkapnyaDi Trenggalek, Anies Janjikan Kesejahteraan Bagi Pendidik Madrasah
Untuk pembangunan Jawa Timur bagian selatan, Anies akan melanjutkan program pemerintah saat ini.
Baca Selengkapnya8 Negara dengan Penduduk Paling Terpelajar, Apakah Indonesia Termasuk?
Negara-negara berikut mungkin dapat menjadi pilihan bagi Anda untuk menempuh pendidikan yang lebih berkualitas.
Baca SelengkapnyaRamai Isu Pemprov DKI Cabut KJMU, Begini Penjelasan Heru Budi
Bantuan sosial biaya pendidikan bersifat selektif dan tidak terus-menerus.
Baca Selengkapnya