Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendikbud: Covid-19 Ubah Cara Pandang Manusia pada Teknologi dan Kesehatan

Mendikbud: Covid-19 Ubah Cara Pandang Manusia pada Teknologi dan Kesehatan nadiem makarim. Liputan6.com/Johan Tallo

Merdeka.com - Dampak pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) membuat Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) melakukan berbagai penyesuaian kebijakan. Hal ini untuk mempermudah menjalankan kebijakan pendidikan di tengah situasi darurat virus menular.

Mendikbud Nadiem Makarim mengatakan, Covid-19 memaksa semua pihak, termasuk insan pendidikan keluar dari zona nyaman. Untuk kemudian beradaptasi dan berinovasi menciptakan cara kerja baru.

"Cara pandang manusia terhadap teknologi dan kesehatan demi kelangsungan hidup di masa mendatang juga akan berubah. Kita akan lebih menghargai lingkungan dan pentingnya menjaga kebersihan,” tutur Mendikbud dalam keterangan tertulisnya, Kamis (7/5).

Selain itu, peran penting teknologi dalam mendukung pembelajaran akan semakin nyata. Sehingga membuat kita berupaya agar teknologi bisa sampai ke sekolah-sekolah.

Karena ini adalah syarat percepatan pemerataan akses pendidikan. Tentunya hal ini dilakukan dengan kolaborasi antar kementerian dan lembaga serta dengan pemerintah daerah.

"Belajar dari elemen-elemen yang mungkin kurang menyenangkan dalam online learning itu menjadi umpan balik kepada kementerian, pada dinas, guru dan kepala sekolah mengenai apa elemen yang patut kita gunakan di teknologi dan mana elemen yang mungkin negatif," ujar Mendikbud.

Sebelumnya, Mendikbud mengakui aktivitas pembelajaran yang dilakukan di kondisi darurat saat ini belum optimal. Beberapa program dan kegiatan Kemendikbud sudah dipastikan tertunda sampai krisis berakhir.

Proses adaptasi penggunaan teknologi dalam masa pembelajaran jarak jauh diakuinya memang tidak mudah, khususnya bagi sebagian besar pendidik.

"Kita harus jujur proses adaptasi ke online learning juga sangat sulit. Paling tidak masih ada pembelajaran terjadi daripada sama sekali tidak ada pembelajaran," katanya.

Mendikbud mengapresiasi usaha para pendidik yang mencoba berbagai fasilitas pembelajaran jarak jauh baru yang sebelumnya tidak pernah digunakan. Ia juga mengapresiasi peranan para kreator konten-konten edukasi yang terus mengisi internet dengan hal positif.

Karena masyarakat membutuhkan berbagai alternatif untuk belajar. Konten edukasi yang terkurasi dan diproduksi secara masif menjadi salah satu hal penting yang perlu dilakukan saat ini.

"Dengan teknologi yang kita miliki sekarang kita bisa akses itu dari mana pun. Jadinya inilah yang namanya Merdeka Belajar. Edukreator itu adalah Merdeka Belajar," jelas Nadiem.

Reporter: Yopi MakdoriSumber: Liputan6.com

(mdk/rnd)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Covid-19 Naik Lagi, Menkes Minta Masyarakat Pakai Masker Selama Libur Akhir Tahun

Imbauan ini mengingat penularan Covid-19 dilaporkan kembali meningkat dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Kasus Covid-19 Muncul lagi, Sekda Jateng Sebut yang Terpapar Karena Belum Booster

Terkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.

Baca Selengkapnya
Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Ternyata Ini Penyebab Maraknya PHK di Perusahaan Teknologi Meski Pandemi Covid-19 Sudah Berlalu

Dia menyadari, Meta dan banyak perusahaan teknologi lainnya telah mempekerjakan terlalu banyak orang.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan

Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.

Baca Selengkapnya
Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pasca Pandemi Covid-19, Penempatan Pekerja Migran Terus Meningkat

Pemerintah akui penempatan pekerja migran masih memiliki berbagai tantangan.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Kasus Covid-19 Meningkat di 21 Provinsi

Tren kenaikan kasus mingguan Covid-19 nasional per 9 Desember 2023 dilaporkan menyentuh angka 554 kasus positif.

Baca Selengkapnya
Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Sejarah 2 Maret: Kasus Pertama Virus Covid-19 di Indonesia

Pada tanggal 2 Maret 2020, Indonesia melaporkan kasus pertama virus Covid-19, menandai awal dari pandemi yang memengaruhi seluruh masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Kemenkes Temukan Kasus Covid-19 Varian JN.1 di Jakarta dan Batam

Covid-19 varian JN.1 dilaporkan berkaitan erat dengan varian BA.2.86 dan dikhawatirkan dapat mempengaruhi pola penularan dan tingkat keparahan penyakit.

Baca Selengkapnya
Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Kasus Covid-19 Meningkat, Penumpang Kereta Api Wajib Pakai Masker

Imbauan ini seiring meningkatnya angka kasus Covid-19 di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir.

Baca Selengkapnya