Mendiang Benjamin Mangkoedilaga dimata Nurul Arifin
Merdeka.com - Politikus Partai Golongan Karya Nurul Arifin menyampaikan rasa belasungkawa atas berpulangnya mantan Hakim Agung Benjamin Mangkoedilaga. Nurul mengaku mengenal cukup lama sosok Benjamin.
"Kang Ben, saya manggilnya kan Akang karena sesama orang Sunda ya, dulu pernah kerja sama di partnership di kemitraan. Saya mengenal beliau cukup lama," tutur Nurul, di rumah duka, Ragunan, Jakarta Selatan, Jumat (22/5).
Di mata Nurul, almarhum merupakan sosok yang mempunyai idealisme, dedikasi, dan komitmen terhadap apa yang dikerjakannya.
"Beliau adalah tokoh panutan dan menjadi contoh bagi hakim-hakim yang lain untuk meneruskan etika dalam bekerja," kata Nurul.
Benjamin meninggal di usia 77 tahun. Dia menghembuskan nafas terakhir pukul 16.20 WIB di RS Jakarta karena mengidap penyakit jantung.
Rencananya jenazah diberangkatkan pukul 11.00 WIB, untuk disalatkan di Masjid Kompleks Komando Marinir Cilandak. Jenazah akan dimakamkan di Memorial Garden Al-Azhar kav Yaasmiin 2/112, Karawang Timur.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beras Bulog Ditempel Stiker Prabowo-Gibran, Cak Imin: Memalukan Tak Punya Etika
Baca SelengkapnyaDari tahap awal sampai akhir, tradisi ini melibatkan orang banyak alias dikerjakan secara bergotong-royong dan dilaksanakan dengan penuh suka cita.
Baca SelengkapnyaJulid menggambarkan sifat yang suka ikut campur urusan orang lain atau sifat yang suka mencari kesalahan orang lain.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Kendati diguyur hujan deras, komandan hingga deretan anggota Brimob tak bergeming dan tetap berdiri tegak.
Baca SelengkapnyaIbu ini terus berteriak pada rombongan TNI yang sedang terjun payung ini.
Baca SelengkapnyaBegini detik-detik emak-emak terobos panggung waktu pidato Prabowo. Respons Prabowo hingga Bahlil jadi sorotan.
Baca SelengkapnyaPerempuan ini membagikan kisah pahit asmaranya di masa lalu yang diremehkan ibu dari kekasihnya.
Baca SelengkapnyaKoorsahli Panglima TNI, Mayjen TNI Dadang Arief sedih harus meninggalkan Kodam III/Siliwangi, namun lebih sedih ketika melihat Persib kalah terus.
Baca SelengkapnyaPetugas yang telah piawai menangkap ular, akhirnya mendapat celah posisi ular.
Baca Selengkapnya