Mendagri: Ulah bupati Ngada blokir bandara salah besar
Merdeka.com - Bupati Ngada, Marianus Sae, mengerahkan Satpol PP untuk memblokir Bandara Turelelo Soa. Tindakan arogan itu dia lakukan karena kesal tak mendapatkan tiket.
Saat dimintai tanggapannya, Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi, mengaku tindakan itu tentu salah besar. Menurutnya, tak pantas seorang kepala daerah menunjukkan arogansinya seperti itu.
"Perbuatan itu salah karena tidak dibenarkan kepala daerah menggunakan fasilitas umum seperti itu," kata Gamawan di kantor Kemkominfo, Jakarta, Senin, (23/13).
Gamawan mengaku belum mendengar langsung kronologi yang sebenarnya dari kejadian itu. Maka itu, dia meminta penjelasan dari Marianus
"Kita tanya ke gubernur (NTT) dulu bagaimana prosesnya. Ini saya tahu dari media aja," tambahnya.
Saat ditanya apakah yang bersangkutan layak mendapat ganjaran hukum menegaskan semua pihak yang bersalah tentu harus diberikan sanksi. "Kalau sampai ada yang mengadu pelanggaran hukum silakan saja, dilihat dulu biar gubernur saja yang mengambil langkah," jelas Gamawan.
Ulah Bupati Ngada, Marianus Sae, memblokir Bandara Turelelo Soa, Nusa Tenggara Timur sungguh membahayakan penerbangan. Padahal saat itu, pesawat milik maskapai penerbangan Merpati bakal mendarat.
Akibatnya pilot membatalkan pendaratan di Bandara Turelelo Soa akhirnya kembali lagi ke Bandara El Tari Kupang.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ganjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaPenyaluran Bansos Minta Ditunda di Masa Pemilu, Kepala Bapanas: Makannya Boleh Ditunda Enggak?
Arief mengaku, dirinya telah mendapat penugasan dari pemerintah dalam rapat terbatas untuk tetap menyalurkan bansos pangan.
Baca SelengkapnyaKinerjanya Dikritik Megawati, Ini Tanggapan Bawaslu
Bawaslu memastikan, mereka telah menjalankan apa yang menjadi tugasnya sebagai pengawas Pemilu.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mahfud MD di Lumajang: Ada yang Mengatasnamakan Bansos atas Namanya Sendiri
Mahfud disambut antusias oleh kerumunan masa yang memadati lapangan Senduro, Kecamatan Senduro.
Baca SelengkapnyaRiuh Tawa Sidang MK saat Airlangga Bilang Bungkusan Bansos Tak Ada Warna Kuning, Hakim: Warna Lain Ada?
Di tengah sidang, Airlangga minta izin untuk klarifikasi beberapa pemberitaan yang sedang ramai terkait Golkar dan bansos
Baca SelengkapnyaPemerintah Berencana Setop Sementara Penyaluran Bansos
Pemerintah mempertimbangkan untuk menghentikan sementara penyaluran bantuan pangan beras saat hari tenang hingga pencoblosan pemilu yakni 11-14 Februari 2024.
Baca SelengkapnyaHormati Pemilu, Bapanas Bakal Hentikan Bantuan Pangan untuk Sementara Waktu
Bapanas hentikan pemberian bantuan pangan sementara dalam rangka menghormati pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaMegawati Bawa Kertas soal UU Pemilu: Presiden dan Menteri Tidak Boleh Gunakan Fasilitas Negara
Megawati meminta massa yang datang berjanji untuk mencoblos pasangan Ganjar-Mahfud pada tanggal 14 Februari nanti.
Baca SelengkapnyaKasus Peternak Kambing Lawan Pencuri Jadi Tersangka Disetop, Keputusan Jaksa Dinilai Patut Dicontoh
Julius menyampaikan, keputusan yang menetapkan Muhyani hanya melakukan pembelaan diri sudah tepat
Baca Selengkapnya