Mendagri Tito akan Libatkan Ibu-ibu PKK Cegah Stunting
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian akan melibatkan ibu-ibu PKK dalam kampanye program-program terkait dengan pengentasan masyarakat dari kemiskinan dan stunting.
"Kami akan libatkan jaringan dari organisasi, terutama jaringan ibu-ibu, sukarelawan, untuk bersama mengampanyekan stunting dengan program-program kreatif untuk stunting ini," kata Tito dalam rilis yang diterima di Jakarta, Jumat (1/11).
Pada konferensi pers bersama Wakil Presiden dan segenap Menteri terkait di Kantor Wakil Presiden Jakarta, Tito mengatakan bahwa program-program tersebut harus masuk ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD). Padahal, belum tentu masyarakat paham apa itu stunting, termasuk kepala daerah.
Oleh karena itu, untuk memberikan pemahaman yang lebih menyeluruh tentang permasalahan stunting dan pencegahannya, kampanye dengan melibatkan jaringan-jaringan di masyarakat tersebut menjadi penting dilakukan.
"Kalau tidak paham, bagaimana mau masuk APBD? Mau buat terobosannya seperti apa, termasuk mengintegrasikan bantuan-bantuan sosial berupa pangan maupun nonpangan. Itu akan kami lakukan di bawah arahan Bapak Wakil Presiden dan juga kami akan bergerak sambil nanti evaluasi,” jelasnya.
Kampanye pencegahan stunting erat kaitannya dengan Program Prioritas Nasional berkenaan dengan pembangunan sumber daya manusia (SDM) unggul dan berkualitas. Oleh karena itu, Tito akan memastikan setiap pemerintah daerah memiliki program-program tersebut.
"Jadi, nanti kami akan libatkan jaringan yang ada di Kemendagri, yaitu dari Inspektorat dan Dirjen Bina Keuangan Daerah yang akan melihat apakah sudah masuk programnya. Kalau sudah masuk data, kami akan yakinkan betul daerah-daerah yang perlu dapat prioritas intervensi stunting," katanya.
Selain itu, kata Tito, Kemendagri juga akan bekerja sama secara bertahap dengan kementerian/lembaga di tingkat pusat untuk membuat program-program prioritas daerah mana yang akan lebih dahulu mendapat perhatian atau menjadi prioritas utama.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
AHY sudah punya rekam jejak yang mumpuni untuk menjadi Menteri ATR/BPN.
Baca SelengkapnyaPresiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.
Baca SelengkapnyaKementerian Agama ikut ambil bagian dalam realisasi program pemerintah pusat seperti penurunan angka stunting.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Muhadjir mengklaim bantuan pangan itu merupakan program lama yakni 2023, bukan program dadakan awal 2024 atau jelang Pilpres.
Baca SelengkapnyaTinjau Gudang Bulog Pematang Kandis, Jokowi Pastikan Stok Beras Aman
Baca SelengkapnyaPertemuan itu membahas terkait program pemerintah saat ini supaya bisa dilanjutkan oleh presiden terpilih agar terjadi kesinambungan pembangunan.
Baca SelengkapnyaHasto menyebut berbagai program Ganjar-Mahfud di Pilpres 2024 memang lebih besar mencapai Rp 506 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri PUPR Basuki Hadimuljono harus semakin intensif melakukan peninjauan pembangunan IKN.
Baca SelengkapnyaSaat ini, Kementan tengah fokus pada pemenuhan pangan dalam negeri untuk menekan kebijakan impor. Dua di antara komoditas jagung dan padi.
Baca Selengkapnya