Mendagri tegaskan penunjukan pati Polri jadi Pj gubernur bukan kepentingan politik
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo meminta penunjukan dua jenderal polisi aktif sebagai penjabat gubernur (Pj) tak dikaitkan dengan latar belakangnya sebagai politikus PDIP. Tjahjo menegaskan bahwa hal itu tak ada kaitannya dengan kepentingan politik.
"Jangan dilihat karena saya orang partai kemudian saya dukung partai, enggak ada. Kalau ada pejabat gubernur pensiun, apa yang mencalonkan diri, itu aja," kata Tjahjo di Tugu Proklamasi, Menteng, Jakarta Selatan, Sabtu (27/1).
Tjahjo menegaskan bahwa apa yang dilakukannya sudah sesuai aturan dan tak bertentangan di Undang-undang Aparatur Sipil Negara, TNI, maupun Polri. Dia pun menyatakan siap menerima sanksi bilamana yang dilakukannya salah.
"Kalau apa yang saya sampaikan salah, saya terima. Kalau melanggar, melanggar yang mana? Yang penting aturan-aturan mana? Keputusan ada pada Presiden melalui Mensesneg. Saya siap mau diberi sanksi mau dianggap salah mau dianggap kami siap," tukasnya.
Dalam hal ini dua perwira tinggi Polri aktif yang ditunjuk Tjahjo sebagai Pj gubernur ialah Asisten Operasi Kapolri Irjen Pol Mochamad Iriawan yang wacananya akan jadi Pejabat Gubernur Jawa Barat, Diikuti Kadiv Propam Polri Irjen Pol Martuani Sormin sebagai Pejabat Gubernur Sumatera Utara.
"Yang penting mereka eselon satu dan sebagai aparatur pemerintah apakah itu dari TNI, Polri, dan lembaga kementerian sama," ujar Tjahjo.
Thahjo menambahkan, usulan menjadikan pati polisi sebagai Pj gubernur tersebut juga telah diajukan kepada Presiden Joko Widodo usai berkonsultasi kepada Kapolri Tito Karnavian, Menkopolhukam Wiranto. Namun, kata mantan Sekjen PDIP itu pihaknya belum mendapat respon dari Presiden.
"Ya belum (direspon) ya baru surat kami kirim pada Pak Kapolri, baru dijawab itu aja. Baru proses," kata Tjahjo.
"Saya meminta pada Kapolri, juga meminta pada Menkopolhukam, juga akan meminta pada menteri yang lain untuk memenuhi pejabat atau pejabat sementara," tambahnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sekjen PDIP Sindir Kapolri: Suara-Suara Rakyat Harapkan Polri Netral Tak Dukung Paslon Tertentu
Sekjen PDIP mengingatkan Kapolri banyak suara dari rakyat yang juga berharap agar Polri tetap netral di Pemilu 2024 ini.
Baca SelengkapnyaJenderal Polisi Pecat Anggota Polwan, Kapolres Langsung Coret 'Wajahnya' di Depan Anak Buah
Kapolda memutuskan terhitung mulai 31 Januari 2024, Bripka NA diberhentikan tidak dengan hormat dari Dinas Bintara Polri.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Pemudik Lapor RT Jika Tinggalkan Rumah Kosong dan Kendaraan
Imbauan itu sesuai dengan perintah Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pensiunan Jenderal Polisi Bongkar Presiden SBY Pusing Pilih Kapolri pada 2008, Ada Calon yang Hobinya Merokok
Komjen Polisi (Purn) Oegroseno mengungkap rahasia saat dirinya masih mengabdi di Polri.
Baca SelengkapnyaPolri Ingatkan Masyarakat Tetap Jaga Persatuan dan Kesatuan Jelang Pencoblosan Pemilu 2024
Polri melihat sejauh ini keamanan dan ketertiban masyarakat kondusif lantaran kolaborasi dan koordinasi dengan seluruh elemen masyarakat berjalan baik.
Baca SelengkapnyaIstana Jelaskan Alasan Jokowi Tak Pilih Prabowo Jadi Plt Menko Polhukam
Jokowi menunjuk Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian sebagai Plt Menko Polhukam.
Baca SelengkapnyaPesan Penting Jenderal Polri ini Disorot, Bilang 'Kalau Mau Kaya Jangan jadi Polisi'
Pesan penting jenderal bintang satu untuk para anggota Polri.
Baca SelengkapnyaPensiunan Jenderal TNI-Polri Turun Gunung Menangkan Ganjar-Mahfud di Jatim, Ada Eks Kapolri dan Mantan Anak Buah Prabowo
Ganjar mengapresiasi dukungan diberikan pensiunan jenderal TNI maupun Polri tersebut.
Baca SelengkapnyaTPN Ganjar Ungkap Isu Kapolri Perintahkan Dirbinmas Menangkan Paslon 02, Begini Penjelasan Polri
TPN Ganjar-Mahfud mendapatkan video yang menarasikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan Dirbinmas untuk memenangkan paslon nomor urut 02.
Baca Selengkapnya