Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Mendagri sebut 10 tahun terakhir kepala daerah punya rapor merah

Mendagri sebut 10 tahun terakhir kepala daerah punya rapor merah Menteri Tjahjo Kumolo datangi KPK. ©2014 merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menyebut, selama 10 tahun terakhir, mulai wali kota, bupati hingga gubernur mempunyai catatan buruk. Ibarat pelajar sekolah, menurut Tjahjo para pejabat itu memiliki nilai merah dalam rapornya.

"36 Persen dari seluruh provinsi, kabupaten, kota itu rapornya merah. Pengertian rapor merah selama 10 tahun ini, tidak mampu melakukan proses pertanggungjawaban keuangan negara dengan baik," kata Tjahjo dalam Rapimnas Kadin di Hotel Pullman, Jakarta, Senin (8/12).

Tjahjo menegaskan, ucapannya itu senada dengan Mendagri sebelumnya (Gamawan Fauzi) yang menyebut ada 400 orang pejabat mulai tingkat pusat hingga daerah yang tersangkut hukum.

"Menteri yang terdahulu telah mengumumkan, mulai pejabat pusat sampe desa, hampir 400 orang yang terkena masalah hukum," kata Tjahjo.

Salah satu contoh teranyar, kata Tjahjo operasi tangkap tangan Mantan Bupati Bangkalan, Fuad Amin Imron oleh KPK. "Beliau yang terakhir, ternyata masih juga terjadi di Bangkalan, Madura, Jawa Timur," ujarnya.

Sehingga masalah mental pejabat daerah itulah yang membuat para pengusaha tak bisa mengembangkan usahanya. Aturan sendiri kepala daerah kadang terbentur dengan peraturan sah dari pemerintah.

"Permasalahan bukan karena ketidaktahuan dan ketidakmampuan pejabat Kemendagri dari pusat ke daerah untuk mengelola keuangan negara, atau melakukan kebijakan politik yang menyangkut APBD atau Perda. Tetapi egoisme sektoral, tumpang tindih peraturan, Keppres, sehingga ini yang mengganggu bapak, ibu sebagai pengusaha," katanya.

"Kami sering komunikasi dengan Asosiasi pengusaha dari luar, itu juga sangat risau. Bahwa kebijakan politik pemerintah pusat sampe tingkat desa itu berbeda-beda. Pungutan pusat sampai bawah terjadi, sehingga iklim usaha tidak berjalan baik," pungkasnya.

(mdk/bal)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Harapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami

Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.

Baca Selengkapnya
Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Di Sulteng, Jokowi Apresiasi Gebrakan Mentan Lakukan Percepatan Tanam Padi

Luas hamparan panen di Desa Pandere, Kecamatan Gumbasa seluas 266 hektar.

Baca Selengkapnya
Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden

Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Daerah Khusus Jakarta Dipilih Bukan Ditunjuk Presiden

Mendagri Tito Karnavian menegaskan Gubernur DKJ dipilih langsung oleh rakyat bukan ditunjuk Presiden.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

2 Tahanan Kabur dari Rutan Polsek Tanah Abang Ditangkap, Total 13 Orang Dijebloskan Kembali ke Bui

Mereka memotong teralis itu setelah mengetahui kondisi teralis besi ventilasi di kamar mandi yang sedikit terbuka.

Baca Selengkapnya
Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Heboh Pohon Beringin Tua di Alun-Alun Kota Blitar Tumbang, Puluhan Orang Luka-Luka

Kejadian itu bertepatan dengan hujan disertai angin kencang yang melanda Blitar.

Baca Selengkapnya
Jokowi Cek Panen Raya Padi di Sigi: Hasilnya Bagus, Bisa 6 Ton per Hektare

Jokowi Cek Panen Raya Padi di Sigi: Hasilnya Bagus, Bisa 6 Ton per Hektare

Menurut Jokowi, hasil panen raya di daerah tersebut mencapai 6,2 ton per hektare.

Baca Selengkapnya
Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Rapat di DPR, Mendagri Tito: Sudah Mulai Banyak Pelintiran soal Masalah Aglomerasi

Proses pembahasan Jakarta akan menjadi wilayah aglomerasi sudah dibahas dengan melibatkan sejumlah pakar sejak April 2022

Baca Selengkapnya
Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Akibat Ketemuan dengan Sang Pujaan Hati, Prajurit TNI AD Ini Mengaku Baru Dua Kali ke Jakarta

Seorang Prajurit TNI AD asal Biak Provinsi Papua mengaku baru dua kali menginjakkan Kakinya ke Ibu Kota Jakarta.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat Bukan Presiden, DPR Meriah

VIDEO: Mendagri Tito Tegaskan Gubernur Jakarta Tetap Dipilih Rakyat Bukan Presiden, DPR Meriah

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian menegaskan Gubernur Jakarta tetap dipilih oleh masyarakat

Baca Selengkapnya