Mendagri ingatkan 11 kepala daerah otonom baru tak boros
Merdeka.com - Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi menyadari betul 11 daerah otonom baru akan menghabiskan anggaran dalam jumlah besar untuk pembangunan. Untuk itu, dia berpesan kepada para kepala daerah otonom baru ini untuk tidak menggunakan anggaran dengan boros.
"Penggunaan sumber pendanaan daerah otonom baru agar diprioritaskan guna pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan untuk menunjang pelayanan masyarakat," ujar Gamawan di kantornya, Jl Medan Merdeka Utara, Jakarta, Senin (22/4).
Gamawan mengatakan, anggaran yang digunakan untuk pembangunan sarana dan prasarana di 11 daerah otonomi baru itu berasal dari APBD daerah induk. Misalkan, untuk kabupaten, dana pembangunan berasal dari kabupaten dan kota serta provinsi asal. Sedangkan untuk provinsi, anggaran diperoleh dari provinsi-provinsi asal dan dari pemerintah pusat.
Selanjutnya, kata Gamawan, anggaran itu dipergunakan sepenuhnya untuk kesejahteraan rakyat dan tidak boleh diselewengkan. Hal itu dimaksudkan agar masyarakat yang mengusung pemekaran tidak merasa dikhianati dengan pemerintahan baru.
"Cita-cita masyarakat yang mengusung itu tujuan akhirnya adalah kesejahteraan," terang Gamawan.
Lebih lanjut, Gamawan menambahkan, para kepala daerah otonom baru harus fokus bekerja untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat. "Memang terbuka peluang untuk jabatan eksekutif, struktural, dan politik, itu bukan tujuan akhir. Tujuan akhir adalah menyejahterakan masyarakat," pungkasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penangkapan Terduga Teroris Dinilai Beri Rasa Aman Bagi Masyarakat
Penangkapan di beberapa tampat baru-baru ini semakin menguatkan rasa aman bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaBintang Tertua di Alam Semesta Ditemukan, Berada di Dekat Galaksi Bima Sakti
Penemuan ini memberikan perspektif unik tentang proses pembentukan elemen-elemen awal di galaksi selain Bima Sakti
Baca SelengkapnyaGanjar Sepakat dengan Wapres soal Dugaan Penyalahgunaan Bansos: Penting untuk Ditindaklanjuti Bawaslu
Ganjar sudah memprediksi penyaluran bantuan sosial (bansos) kerap dimanfaatkan para pejabat untuk mengkampanyekan salah satu paslon.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Diisukan Isi Jabatan Strategis, Eks Kasad Dudung: Kalau Diperintahkan Siap
"Kalau misalkan diperintahkan, saya sebagai mantan prajurit saya siaplah apapun," kata Dudung
Baca SelengkapnyaNahas, 3 Emak-Emak di Garut Tertabrak saat Menyeberang Sepulang Pengajian
Tiga orang emak-emak di Garut Jawa Barat tertabrak mobil saat menyeberang usai menghadiri kegiatan pengajian
Baca SelengkapnyaAnies Serukan Perubahan di Desa Termiskin Jateng, PDIP Pasang Badan Bela Ganjar
Menurut Hasto PDIP, Ganjar mampu menurunkan angka kemiskinan dengan sumber dana yang tidak sebanyak DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPolda Jateng Bongkar Peredaran Narkoba Jaringan Fredi Pratama, Barang Dimasukkan ke Kardus Muatan Teh
Praktik ini terungkap setelah polisi lebih dulu menerima informasi ada peredaran narkoba melintas di wilayah gerbang tol Sragen.
Baca SelengkapnyaCurhat Pengungsi Gempa Bawean: Bantuan Lambat, Letak Dapur Umum Sangat Jauh
Kebutuhan makan para pengungsi yang berada di pedesaan cukup memprihatinkan lantaran ketiadaan dapur umum.
Baca SelengkapnyaDiancam akan Dibunuh, ABG Diperkosa Teman Kerja
Saat berada di tengah perjalanan pelaku malah mengarahkan kendaraannya ke rumahnya yang berada di wilayah Kecamatan Panongan.
Baca Selengkapnya