Mendagri: Banyak pejabat hidup mewah, tapi rakyatnya miskin
Merdeka.com - Fenomena mewahnya kehidupan pejabat yang berbanding terbalik dengan keadaan masyarakat di bawahnya kian terlihat di Tanah Air. Menurut catatan yang dimiliki Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), di atas 20 persen daerah di Indonesia penduduknya masih miskin.
"Tapi rumah pejabatnya masih mewah, mobilnya masih mahal-mahal, kantornya megah," ujar Menteri Dalam Negeri, Gamawan Fauzi, usai acara "Peringatan Hari Otda Tahun 2013" di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta Selatan, Kamis (25/4).
Gamawan menilai, ada indikasi pembelanjaan dana APBD yang tidak digunakan secara maksimal. "Hal ini diindikasikan dari belanja modal masih 18 persen rata-rata," tuturnya.
"Ini harus ditingkatkan minimal jadi 28 persen. Jangan minta tambah-tambah lagi pegawai dan personel," tegasnya.
Gamawan menambahkan, hal itulah yang kini sedang dilakukan evaluasi. "Dibuka APBD-nya satu persatu. Saya dalam awal Mei ini sudah membahas dengan UKP4 nanti akan diserahkan ke presiden. Daerah-daerahnya nanti saya kasih tahu," ucapnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menilik Desa Sekar Gumiwang yang Berada di Tengah Waduk Gajah Mungkur, Sempat Muncul saat Musim Kemarau
Di musim kemarau tahun 2023 lalu, desa tersebut kembali muncul ke permukaan.
Baca Selengkapnya12 Tahun Menunggu, Ini Fakta Kota Medan Raih Kembali Penghargaan Adipura
Kota Medan kembali diperhitungkan dalam bidang penanganan kebersihan dan lingkungan hidup setelah belasan tahun absen dalam penghargaan Adipura.
Baca SelengkapnyaBukannya Melindungi Masyarakat, Dua Polisi di Garut Malah Jadi Otak Penculikan dan Pencurian
Kepolisian Resor Garut menangkap enam pelaku pencurian dan penculikan terhadap salah seorang warga
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menaker Ida Minta Pemda Awasi Penyaluran THR di Daerah
Pemda diminta awasi penyaluran THR pegawai di daerah.
Baca SelengkapnyaNestapa Warga Pesisir di Padang, Takut 'Dicaplok' Pantai Air Manis
Daratan hingga rumah penduduk terancam hilang akibat abrasi yang terus terjadi
Baca SelengkapnyaMendagri soal Kepala Desa hingga Camat Tak Terima THR Lebaran 2024: Rekan-Rekan Ini Bukan ASN
Kepala desa maupun camat tidak masuk sebagai kategori penerima THR.
Baca SelengkapnyaMelihat Kehidupan Warga di Kampung Tengah Pegunungan Kapur Wonogiri, Sepi karena Banyak yang Merantau
Saat musim tanam tiba, para perantau itu pulang sebentar untuk menanam jagung dan selanjutnya pergi merantau lagi
Baca SelengkapnyaMengunjungi Kampung Nagog yang Terpencil di Cilacap, Konon Banyak Warganya Tidak Betah Tinggal di Sini
Akses yang sulit membuat warga yang tinggal di sana sulit pergi ke mana-mana
Baca SelengkapnyaHarapan Petani Tembakau ke Presiden Terpilih: Jaga Keberlangsungan Mata Pencaharian Kami
Samukrah mengingatkan bahwa terdapat jutaan masyarakat yang menggantungkan hidupnya di sektor pertembakauan.
Baca Selengkapnya