Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Menanti jerat hukum Sardian yang bunuh anak kandung

Menanti jerat hukum Sardian yang bunuh anak kandung Sardian Junius Faomasi Wate. ©2016 merdeka.com/yan muhardiansyah

Merdeka.com - Pelarian Sardian Junius Faomasi Wate (24) terhenti di Tanjung Mulia, Medan. Dia dibekuk 1 Agustus lalu di rumah keluarganya.

Lelaki itu diburu lantaran disangka membunuh anak kandungnya, Gabriel Wate, baru berusia enam hari. Kini dia mesti mempertanggungjawabkan perbuatannya.

Bayi malang itu lahir dari rahim Monica Sari Silaban (22). Dia dan Sardian menjalin hubungan tanpa pernikahan. Perempuan itu pertama kali melaporkan Sardian ke polisi, lantaran curiga anaknya dibunuh.

Sebab, lelaki itu kerap memaksanya menggugurkan kandungan, saat mengetahui Monica itu hamil saat mereka bermukim di Bandar Baru, Deli Serdang. Menurut pengakuannya, Sardian bahkan sempat membeli obat buat penggugur kandungan. Namun, Monica ngotot mempertahankan bayinya. Mereka hidup bersama di indekos di Jalan Karya Bakti, tetapi tidak menikah. Setelah Monica melahirkan pada 18 Februari 2016, Sardian mulai bertingkah aneh.

"Sering diangkat-diangkat dan dilemparnya ke atas. Dia bilang, enggak apa-apa. Pokoknya asal dia pegang, anakku pasti menangis," kata Monica.

Enam hari kemudian, tepatnya 24 Februari lalu, sekitar pukul 22.30 WIB, Sardian yang baru pulang bekerja di salah satu minimarket memaksa Monica membeli es ke warung.

Padahal, ketika itu Monica baru enam hari melahirkan. Tapi SJF terus marah-marah dan memaksanya. Sesudah kembali ke rumah, Monica kembali diperintah membeli jajanan.

"Kutanya kenapa enggak sekalian. Dia marah, dibantingnya gelas," ujar Monica.

Sepulang membeli jajanan, Sardian dipergoki Monica tengah mencekik putra mereka.

"Pas aku angkat anakku sudah megap-megap dan wajahnya pucat," ungkap Monica.

Melihat kejadian itu, Monica langsung memarahi Sardian. Dia lalu menggendong Gabriel. Bayi itu sempat dibawa ke Klinik Sally tak jauh dari rumahnya. Pihak klinik langsung meminta pasangan itu pergi ke RSUD Pirngadi, Medan.

Sesampainya di RSUD Pirngadi Medan, Gabriel dinyatakan sudah meninggal. Bayi itu kemudian dimakamkan keesokan harinya. Tak lama, polisi bersama tim forensik membongkar makam Gabriel, di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tuasan/Jalan Dahlia, Medan. Hasilnya, terdapat luka lebam diduga bekas hantaman benda tumpul.

"Untuk sementara ini masih terlihat juga tanda-tanda kekerasannya. Meski jasad sudah membusuk, dari warnanya saja sudah terlihat tanda kekerasan," kata dr Mistar Ritonga, Ketua Tim Forensik yang melakukan autopsi terhadap jasad Gabriel di Taman Pemakaman Umum (TPU) Jalan Tuasan, Medan, Selasa (29/3).

Berdasarkan pemeriksaan luar pun ditemukan sejumlah lebam di tubuh bayi yang meninggal pada usia 6 hari itu. "Lebam di kulit, di hidung, bibir bagian dalam kanan, kepala belakang, serta perut bagian belakang dan depan. Itu akibat terkena benda tumpul," jelas Mistar.

Kini, Sardian dijerat dengan Pasal 80 ayat (3) juncto Pasal 76C Undang-Undang Nomor 35/2014 tentang Perubahan terhadap Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak. Dia bakal menjalani hari-hari di dalam bui, sebelum diajukan ke depan meja hijau.

(mdk/ary)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini
11 Cara Merangsang Kecerdasan Otak Bayi Sejak dalam Kandungan, Siapkan Sejak Dini

Kecerdasan bayi bisa mulai dibentuk semenjak masih janin oleh ibu.

Baca Selengkapnya
4 Kali Keguguran, Perempuan Ini Menangis Haru saat Melahirkan, Bahagia Akhirnya Jadi Ibu
4 Kali Keguguran, Perempuan Ini Menangis Haru saat Melahirkan, Bahagia Akhirnya Jadi Ibu

Momen haru seorang wanita 4 kali keguguran. Akhirnya punya anak setelah hamil kelima.

Baca Selengkapnya
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja
Tak Perlu Terlalu Lama, Menyusui Bayi Cukup Dilakukan 15-30 Menit Saja

Pemberian ASI merupakan hal penting pada bayi. Dalam pemberiannya, dokter anak menyebut cukup dilakukan selama 15-30 menit.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya
Heboh Bayi Perempuan Dilahirkan di Teras Musala, Begini Kejadiannya

Saksi melihat ada darah di depan teras musala. Ketika ditelusuri, saksi melihat bayi yang masih dalam kondisi hidup.

Baca Selengkapnya
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?
Kapan Anak Perlu Mulai Dibiasakan Tidur Sendiri dan Bagaimana Memulainya?

Membiasakan bayi tidur sendiri bisa dilakukan mulai usia 3 bulan dengan berbagai cara.

Baca Selengkapnya
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru
Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Surat dalam Botol Berusia 135 Tahun Ditemukan di Bawah Lantai Rumah, Isinya Bikin Haru

Baca Selengkapnya
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku
Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasan Pelaku

Pembunuh dan Pembuang Bayi di Sungai Jepara Ternyata Ibu Kandung Korban, Ini Alasannya

Baca Selengkapnya
Perjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan
Perjuangan Hidup Anak 16 Tahun yang Hidup Sebatang Kara, Senang saat Dapat Bantuan

Ia hidup sendirian karena ayahnya meninggal dan ibunya meninggalkannya sejak kecil.

Baca Selengkapnya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya
Sudah Bekerja, Perempuan Ini Ceritakan Sikap Manis Ayahnya yang Masih Peduli Kondisi Anaknya

Cinta kasih orang tua terhadap anak tak pernah padam meskipun anaknya telah hidup mandiri.

Baca Selengkapnya