Menag sesalkan polisi pakai sepatu saat usir pendemo di musala
Merdeka.com - Demo kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang dilakukan mahasiswa di Riau pada Selasa lalu berakhir ricuh. Polisi memukul mundur demonstran hingga masuk ke musala kampus.
Beredar gambar, saat memukul mundur itu polisi sampai mengenakan sepatu dalam musala. Ramai jadi perbincangan, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin, segera meminta klarifikasi apa yang menyebabkan pengejaran demonstran sampai ke musala.
"Begini, pertama informasi tentang itu mohon dikonfirmasi betul, diklarifikasi betul apakah benar seperti itu faktanya kenyataannya. Jadi karena saya bukanlah yang mengetahui sesungguhnya apa yang terjadi, maka memang seharusnya dikonfirmasi ke kepolisian kita," kata Lukman di Kantor Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (27/11).
Lukman mengaku belum melihat pemberitaan terkait penangkapan tersebut, meski dia menyadari pemberitaan itu agak sensitif.
"Saya tidak lihat pemberitaan yang cukup. Saya tidak melihat di media cetak maupun di media elektronik pemberitaan, padahal itu kan pemberitaan yang cukup sensitif, tapi kok minim pemberitaan, sehingga buat saya ini perlu dikonfirmasi dan tentu kepolisian yang punya kewenangan dan otoritas untuk memberikan konfirmasi," jelas Lukman.
Terlepas dari kejadian tersebut benar atau tidak, Lukman menganggap penangkapan demonstran di tempat ibadah merupakan tindakan yang tidak proporsional.
"Tapi kalau lah itu terjadi, apalagi isunya sampai kemudian tidak copot sepatu di musala dan sebagainya, saya pikir hal-hal seperti itu amat sangat tidak pada tempatnya," tutur Lukman.
Menurutnya, upaya penegakan hukum harus tetap mengindahkan etika, utamanya etika di tempat ibadah, dalam hal ini adalah mushala di mana alas kaki harus dilepas dan sopan santun harus diterapkan.
"Bagaimanapun juga penegakan hukum harus lah tetap mengindahkan etika apalagi juga prinsip-prinsip rumah ibadah di mana dalam konteks mushala atau masjid ya tentu harus suci kan tempat itu, sehingga alas kaki ya harus dilepas atau dicopot," tutup Lukman.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Ada Teman Bilang Kita Tidak Perlu Pilkada Lagi Kalau Pelaksanaannya Ancam Kepala Desa
Muhaimin atau Cak Imin pada siang harinya juga mencuitkan soal slepet.
Baca SelengkapnyaTengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Tengkorak Zaman Romawi Dikubur Bersama Perhiasan Emas dan Sepatu Kulit Mahal, Sosoknya Bukan Orang Sembarangan
Baca SelengkapnyaMengaku Dicabuli Dokter, Istri Pasien Serahkan Bukti Penting Ini ke Polisi
TA dan suaminya langsung meninggalkan lokasi. Hanya tim kuasa hukumnya yang menemui awak media untuk menyampaikan keterangan pers.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Bikin Onar di Jalan, Ratusan Pesilat Lamongan Menangis Sesenggukan di Kantor Polisi
Pesilat asal Lamongan disambut banjir air mata usai digelandang ke kantor polisi akibat terlibat kericuhan.
Baca SelengkapnyaJelang Pemilu 2024, Polres Kampar Tes Urine Seluruh Personel
Puluhan polisi cek kesehatan dengan mengikuti tes urine
Baca SelengkapnyaPolisi Terima 322 Laporan Pelanggaran Pidana Pemilu 2024, Turun Drastis dari 2019
Sebanyak 65 kasus di antaranya tengah ditangani kepolisian.
Baca SelengkapnyaMinta Didoakan Pemilu Damai dan Aman, Kapolres Inhu Kunjungi Sejumlah Ponpes dan Kiai
Polisi menggandeng sejumlah pihak agar Pemilu berjalan aman dan damai
Baca SelengkapnyaTukang Pangkas di Demak Ditemukan Tewas, Polisi Pastikan Dibunuh
Pelanggan menemukan korban dalam posisi duduk di kursi pangkas. Dia tidak bergerak.
Baca SelengkapnyaJelang Cuti, Para Taruna Akpol Tampan Ini Diberi Pesan dari Komandan, Dilarang Hidup Mewah hingga Jaga Nama Baik
Isi pesannya aykni agar tak melakukan pelanggaran hingga hidup bermewah-mewahan.
Baca Selengkapnya